Kuala Lumpur (ANTARA News) - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) hari Minggu mengatakan pihaknya akan memperketat peraturan-peraturan dan mengubah format pertandingan putaran final Thomas Cup dan Uber Cup guna mencegah tim-tim berusaha memilih lawan di pertandingan babak berikutnya. "Mulai Thomas Cup 2010, hanya dua tim teratas dari masing-masing grup yang akan maju ke babak berikutnya, " kata ketua event WWF, Paisan Rangsikitpho, kepada Kantor Berita Malaysia, Bernama. "Suatu undian akan lebih fair bagi semua pihak dan tidak akan ada yang mempunyai gagasan menunggu lawan yang dipilihnya di babak kedua," katanya. Ia mengatakan kepada kantor berita Bernama bahwa pada pertandingan putaran final tahun ini Korea Selatan menurunkan suatu tim yang lebih lemah di pertandingan babak pertama dan kalah 1-4 dari Inggris dan Malaysia dalam upaya menghindari pertemuan di babak kedua dengan tim Cina yang lebih kuat, sehingga mereka bisa tersingkir dari turnamen tersebut. Paisan mengatakan cara itu berhasil, karena kemudian Korea Selatan berhadapan dengan Denmark di perempatfinal, Indonesia di semifinal, dan kemudian maju ke final sebelum dikalahkan Cina. Ia mengatakan kepada Bernama bahwa tim-tim yang menjadi juara di grup mereka masing-masing akan diberi unggulan yang lebih tinggi di babak kedua, tanpa mempedulikan peringkat dunia mereka. Paisan juga mengatakan India masih akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia tahun depan, meskipun bulan lalu terjadi serangan-serangan teroris di Mumbai. "Keamanan para pemain sangat penting dan bila ada kecemasan, kami akan mencari venue alternatif, tetapi hingga kini, India masih menjadi tuan rumah," demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008