Samarinda (ANTARA News) - Aktivitas penerbangan menuju beberapa kota di pelosok Kalimantan Timur nyaris lumpuh, menyusul banjir yang menggenangi area Bandara Temindung Samarinda dan sejumlah daerah di provinsi itu, Kamis.

Ketinggain air di Jalan Gatot Subroto, jalur menuju ke Bandara Temindung, antara 40  hingga 60 centimeter sehingga nyaris tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.

Air juga menggenangi halaman bandara dengan kedalaman 20 hingga 40 centimeter.

Sementara, di bagian ruang tunggu, ketingian air mencapai 40 centimeter. Begitu pula di apron (tempat parkir pesawat), ketinggian air mencapai 5 hingga 10 centimeter.

Walaupun sebagian besar area bandara tergenang, namun run way (landasan pacu) Bandara Temindung masih selamat dari air.

Nyaris tidak telihat aktifitas di bandara perintis yang melayani penerbangan ke beberapa kota di pelosok Kaltim tersebut.

"Jalur penerbangan tetap berjalan dan sejauh ini belum dilakukan penutupan aktifitas penerbangan menyusul air yang menggenangi Bandara Temindung sejak beberapa hari terakhir," ungkap Kepala Bandara Temindung, Bambang Darmawanto, ketika dikonfirmasi.

Bambang mengatakan, bandara akan ditutup apabila banjir meluas dan menggenangi landasan pacu.

"Kami masih menunggu sebab sejauh ini landas pacu masih bisa digunakan untuk penerbangan karena belum terkena banjir. Namun, kami tetap berharap banjir segera surut sehingga aktifitas bandara kembali normal,"ungkap Bambang Darmawanto.

Bandara Temindung merupakan bandara yang melayani rute penerbangan Samarinda ke dan dari Kabupaten Berau, Kota Tarakan, serta Kabupaten Kutai Barat dengan intensitas penerbangan dua kali seminggu.

Bandara perintis itu, didarati jenis pesawat ATR 42 yang melayani rute Kabuaten Berau dan Kota Tarakan milik maskapai penerbangan Trigana Air, pesawat carteran milik maskapai penerbangan Susi Air dengan jenis Grand Caravan serta jenis pesawat Twin Otter milik Avia Star yang melayani rute Samarinda-Melak Kabupaten Kutai Barat.

Sementara, pada Kamis siang, pesawat SusiAir terlihat mendarat di Bandara Temindung. Setelah menurunkan barang dan penumpang, pesawat jenis Grand Caravan tersebut, kembali tinggal landas pada Kamis sore.

"Pendaratan dan penerbangan tidak terganggu sebab yang tergenang hanya pada bagian appron hingga ke ruang tunggu,"ujar seorang petugas Bandara Temindung.

Pantauan, tak satupun terlihat petugas maskapai penerbangan berada di Bandara Temindung.

"Beberapa maskapai penerbangan tidak mau mengambil resiko sebab akses menuju bandara sulit dilalui kendaraan akibat banjir. Mereka mengalihkan jalur penerbangan ke Balikpapan, hingga jalur ke bandara normal,"kata petugas Bandara Temindung.
(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008