Semarang (ANTARA News) - PSIS bakal menjamu Persitara Jakarta Utara saat mereka bertemu di leg pertama Kompetisi Sepak Bola Copa Indonesia babak 24 besar di Stadion Jatidiri Semarang 15 Januari mendatang.

Manajer Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho di sela-sela latihan anak asuhan Bambang Nurdiansyah di Stadion Jatidiri Semarang Jumat petang mengatakan, sesuai jadwal yang dikeluarkan Badan Liga Indonesia (BLI), PSIS menjadi tuan rumah leg pertama.

Pada leg kedua PSIS akan bertandang ke Stadion Tugu Jakarta, kandang Persitara, pada 19 Januari 2009, kata Agung Nugroho yang sukses mengantarkan PSIS Junior menjuarai Liga Remaja Piala Suratin 2004 lalu.

Usai menghadapi Persitara, PSIS akan menjamu Persita Tangerang 26 Januari 2009 dalam pertandingan Liga Super yang tidak dihadiri penonton.

Komisi Displin (Komdis) PSSI telah menjatuhkan sanksi bertanding tanpa penonton untuk dua pertandingan kandang. Sanksi pertama sudah dijalani PSIS saat menjamu Pelita Jaya Purwakarta pada pertandingan terakhir putaran pertama.

Sementara itu pelatih PSIS, Bambang Nurdiansyah mengatakan, sebelum memainkan pertandingan baik Copa Indonesia maupun Liga Super, timnya akan melakukan dua kali pertandingan uji coba di kandang lawan.

Yang pertama, menurut mantan pelatih Arema Malang tersebut, hari Sabtu (27/12) melawan tim PPSM Tidar Sakti, salah satu tim yang baru saja promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Abu Bakrin Magelang

Kemudian pertandingan uji coba kedua, kata mantan striker nasional era tahun 1980-an tersebut, melawan tim Persip Kota Pekalongan yang baru saja promosi ke Divisi II Nasional di Pekalongan tanggal 9 Januari 2009.

Ketika ditanya apakah tidak ada kekhawatiran pemain akan mengalami cedera pada dua pertandingan tersebut, dia mengatakan, kekhawatiran tentu saja ada karena mereka tampil sebelum kompetisi yang sebenarnya dimulai tetapi dirinya harus mencari waktu yang tepat untuk melakukan pertandingan uji coba.

"Kita pilih waktu yang jaraknya cukup jauh dengan pertandingan resmi sehingga kalaupun ada yang cedera, masih ada waktu untuk melakukan penyembuhan," kata pelatih asal Malang, Jawa Timur itu.

Ia menambahkan, melalui pertandingan uji coba ini, pihaknya berharap anak-anak bisa menjalankan skema permainan yang dilatih selama ini, kemudian juga mengasah feeling ball setelah beberapa lama pemain menjalani latihan fisik yang berat.

"Coba saja saat pertandingan uji coba lawan PS POP Semarang beberapa waktu lalu, pemain sering melakukan kesalahan-kesalahan mendasar seperti umpan-umpan yang tidak terarah maupun kontrol bola yang kurang baik sehingga mereka perlu diasah melalui pertandingan uji coba sebelum tampil pada kompetisi yang sebenarnya," katanya.
(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2008