Beijing (ANTARA News) - Perusahaan otomotif Toyota memerintahkan untuk menarik lebih dari 120 ribu mobil di China terkait adanya masalah dalam sistem pengendalian kemudi. "Tianjin FAW Toyota Motor Co, sebuah perusahaan patungan antara Toyota dan Grup China FAW, akan menarik 121.930 kendaraan mulai Jumat," demikian diungkapkan Adminsitrasi Umum Pengawasan Kualitas, Inspeksi dan Karantina (GAQSIQ) dalam lamannya seperti dikutip China Daily, di Beijing, Sabtu. Dalam edaran tersebut disebutlan bahwa mobil Toyota yang ditarik dari peredaran adan sejumlah sedan mewah termasuk Crown dan Reiz yang diproduksi antara 2005 dan 2006 serta sedan Lexus yang diproduksi antara 2004 dan 2006. GAQSIQ menyebutkan bahwa kerusakan yang diakibatkan di pabrik itu dapat menyebabkan sistem tenaga kemudi listrik alami kerusakan sehingga tidak dapat berfungsi baik. Dalam edaran tersebut tidak terlalu jelas apakah model sedan tersebut yang ditarik di China juga berlaku di negara atau wilayah lain. Sejumlah pejabat Toyota di Jepang tidak dapat dimintai komentar dengan segera terkait dengan penemuan kasus itu. Pihak Toyota akan menghubungi para pemilik yang sedannya memiliki masalah tersebut, serta memerintahkan melakukan pemeriksaan dan penggantian sejumlah suku cadang tanpa dikenakan biaya, demikian GAQSIQ. Dalam edaran itu tidak disebutkan apakah telah terjadi kecelakaan akibat adanya kerusakan dalam sistem kemudi tersebut. Penarikan mobil Toyota jenis itu adalah merupakan kabar terburuk terakhir bagi produsen mobil terbesar di Jepang itu. Pada Senin, perusahaan mengatakan bahwa pihaknya alami kerugian operasional pertama dalam tujuh dekade terakhir. Berikutnya pada Rabu, Toyota melaporkan akibat krisis keuangan global penjualan mobil turun 21,8 persen selama November, merupakan penurunan terbesar dalam delapan tahun.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2008