Brisbane, (ANTARA News) - Sehari setelah perayaan Natal, jutaan orang di Australia menyerbu pusat-pusat perbelanjaan di berbagai kota besar di negara itu untuk berburu aneka barang dengan harga diskon. Pusat-pusat retail ternama Australia, seperti Myer, David Jones, Target dan Kmart, menjadi sasaran utama konsumen yang ingin mendapatkan aneka barang bermutu dengan harga murah di hari pertama "Boxing Day", Jumat. "Boxing Day" merupakan tradisi berbelanja tahunan bagi rakyat Australia. Selama lebih dari sepekan mulai 26 Desember itu, berbagai toko dan pusat perbelanjaan di berbagai kota Australia memberikan diskon besar-besaran kepada para konsumen. Media setempat memperkirakan total uang yang akan dibelanjakan konsumen di Australia sepanjang sepekan "Boxing Day" mencapai tujuh miliar dolar Australia. New South Wales sebagai negara bagian dengan total pengeluaran konsumen tertinggi untuk belanja "Boxing Day" 2008, yakni 300 juta dolar Australia, disusul Victoria (260 juta dolar), dan Queensland (190 juta dolar). ANTARA yang memantau jalannya "Boxing Day" di Brisbane mendapati pusat-pusat perbelanjaan dipadati pengunjung. Bahkan, di Pusat Perbelanjaan Indooroopilly misalnya, banyak pengunjung yang datang dengan mobil sulit mendapat parkir. "Saya harus lima kali mutar-mutar baru dapat parkir tadi," kata seorang warga Indonesia yang ikut meramaikan tradisi "Boxing Day" di Pusat Perbelanjaan Indooroopilly bersama istri dan anaknya. Berbagai toko dan pusat retail Australia mematok diskon antara 20 hingga 50 persen dengan beragam moto untuk menarik perhatian konsumen. Myer misalnya mengenalkan moto "Australia's Biggest Stocktale Sale". Di Brisbane, kompleks Queen Street Mall yang menghimpun sekitar 700 toko dan aneka pusat kuliner menjadi tempat yang paling banyak menyedot konsumen. Sebelumnya, untuk memenuhi keperluan Natal, konsumen negeri itu dilaporkan telah membelanjakan 38 miliar dolar Australia.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008