Ia meminta mahasiswa jurusan pertanian tidak berhenti saat meraih gelar insinyur pertanian, tapi wajib menerapkan ilmunya dengan dukungan teknologi yang semakin canggih.
Menurut Mentan, bukan hal yang tidak mungkin pekerjaan di bidang pertanian akan digantikan oleh robot.
"Tapi robot tidak punya karakter, tidak punya akal. Kalian harus punya kapasitas yang unggul, yakni berkarakter, kritis, dan mampu berkolaborasi dengan yang lain," tukas Mentan.
Ia menilai sektor pertanian harusnya tidak pernah rugi, karena tugasnya untuk memenuhi kecukupan pangan dunia.
Indonesia, kata dia, dikaruniai alam yang subur dengan cahaya matahari bersinar 12 jam dan air yang melimpah.
“Kalau ada yang rugi, ada yang salah berarti itu sebabnya dua. Pengelolaannya yang salah dan doanya tidak diterima oleh Tuhan. Sekarang tinggal kita mau serius melakukannya, lebih terorganisir dengan baik, maka besok ada lapangan kerja untuk rakyat,” jelas Mentan.
Baca juga: Mentan ajak mahasiswa bertani dengan manfaatkan teknologi dan KUR
Baca juga: Mentan disambut secara adat saat berkunjung ke Gorontalo
Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2020