Kabul, (ANTARA News) - Presiden Afghanistan Hamid Karzai pada hari Jumat mengecam Taliban Pakistan baratlaut karena melarang anak-anak perempuan bersekolah. Seperti dilaporkan AFP, Karzai mengatakan larangan itu tidak-Islami dan cara untuk menindas etnik Pashtun di wilayah tersebut.

Seorang komandan Taliban di lembah Swat Pakistan telah melarang anak-anak perempuan bersekolah, dan pekan ini dia mengancam akan membunuh siswa perempuan jika masih bersekolah setelah 15 Januari, beberapa pejabat setempat mengatakan.

Karzai mengatakan tindakan itu "tidak-Islami dan tidak manusiawi", dan menyatakan Afghanistan pernah mengalami ancaman "teroris" yang sama terhadap pendidikan di Afghanistan selatan, tempat Taliban memiliki pengaruh yang kuat.

"Berdasar pada tanggungjawab Islam dan kemanusiaan pada saudara dan saudari Pashtun kami, kami mengutuk setiap langkah yang akan menimbulkan keterbelakangan dan kemalangan suku yang besar itu," katanya.

"Bermacam elemen, melalui pernyataan yang dikeluarkan, ingin mencabut anak-anak Pashtun dari pendidikan agar supaya mereka selalu melarat."

Karzai adalah anggota mayoritas Pashtun Afghanistan. Suku yang sangat berpengaruh itu juga mendominasi perbatasan barat Pakistan tempat Taliban, yang juga sebagian besar etnik Pashtun, beroperasi.

Pendidikan telah menjadi sangat sulit di Swat sebagai akibat dari pertempuran tanpa henti antara gerilyawan yang dpimpin-Taliban dan pasukan keamanan. Hanya sedikit sekolah yang masih buka di Mingora, kota penting di wilayah itu.

Daerah itu telah berubah menjadi medan tempur sejak ulama garis keras Maulana Fazlullah, yang punya hubungan dengan gerakan Taliban Pakistan, pada 2007 melancarkan upaya besar-besaran untuk memperkenalkan hukum Syariah Islam di lembah itu.(*)
 
 

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008