Madinah (ANTARA News) - Jemaah haji Indonesia dan negara-negara lain yang hendak pulang ke negaranya, Sabtu, terlihat "menyerbu" kios yang menjual souvenir (buahtangan) haji seperti kopiah, sajadah, tasbih, baju gamis/jubah, emas, dan mainan anak-anak.

"Saya beli souvenir mainan Ka`bah dan Nabawi yang bisa berputar bila dialiri listrik, nanti akan saya berikan mertua dan teman," kata jemaah haji asal Surabaya, Isa Ansori.

Jemaah haji yang sudah dua kali menunaikan ibadah haji itu mengaku souvenir itu diberikan untuk kenang-kenangan, karena mertua dan teman yang dibelikan souvenir itu berjasa banyak kepada dirinya.

"Harganya 25 riyal untuk ukuran tanggung, Saya tawar berkali-kali akhirnya dapat 20 riyal, kalau kurang dari itu tidak mau, padahal saya bilang kalau tahun lalu saya juga beli souvenir di kios itu," katanya.

Hal yang sama juga dilakukan Priyo asal Jakarta yang membeli kopiah motif Bangladesh dan sajadah bergambar "Ka`bah" buatan Syiria.

"Kalau beli souvenir kopiah di Tanah Air ya banyak, tapi kopiah untuk motif Bangladesh `kan tidak ada, karena itu saya beli untuk saya berikan kepada teman-teman dan tetangga," katanya.

Bahkan, jemaah haji yang juga pedagang itu langsung menghabiskan 350 riyal untuk membeli souvenir kopiah, tasbih, dan sajadah. Kopiah itu dibelinya dengan harga 3 riyal, sedangkan sajadah seharga 4 riyal dan harga tasbih 1 riyal.

"Kopiah dan sajadah serupa yang buatan China juga ada, tapi kalau buatan Cina `kan bisa dibeli di Tanah Air. Kalau tasbih, saya beli yang terbuat dari kayu zaitun seharga 0,5 riyal per-biji," katanya.

Tidak hanya itu, toko emas pun tampak "diserbu" jemaah haji Indonesia. "Lebih baik bawa buahtangan emas, karena barangnya kecil, ringan, dan bisa terhindar dari kelebihan barang bawaan," kata jemaah asal Magelang, Ny Erna.

Perhiasan emas yang dijual pun beragam bentuknya, di antaranya kalung, gelang, cincin, dan sebagainya. Jemaah tidak sulit menawar harga emas yang berkisar 100-110 riyal per-gram itu, karena pedagang juga dapat berbahasa Indonesia.

"Emas di Madinah itu emas kualitas 21 karat, tapi kalau di Tanah Air setara dengan emas 24 karat, sehingga kita tidak akan rugi kalau membeli souvenir emas, apalagi kualitas emas di Madinah lebih baik dari Mekkah dan Jeddah," katanya.

Sementara itu, mainan anak-anak yang ditawarkan juga beragam bentuknya, di antaranya mainan unta yang bisa bersholawat, mainan karung yang bisa bersuara kucing, tentara yang tiarap sambil menembak, boneka yang membawa rebana, dan sebagainya.  (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2008