Kota Gaza, (ANTARA News) - Korban cedera makin banyak setelah militer Israel melakukan serangan udara terbaru Ahad pagi terhadap satu kantor polisi Hamas di Jalur Gaza utara, kata para saksi mata. Banyak korban luka-luka yang kondisinya semakin gawat dan segera dilarikan ke rumahsakit Shifa di Kota Gaza, kata mereka. Serangan terbaru Israel itu menghantam wilayah yang dikuasai Hamas, yang kemudian disusul serangan udara besar-besaran yang menewaskan lebih dari 271 orang sejak Sabtu. Para pejabat setempat dan saksi mata berpendapat ini adalah hari-hari paling berdarah selama puluhan tahun konflik Israel-Palestina. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Ahad pagi menyerukan segera dihentikannya semua aktivitas militer di Jalur Gaza, dan menyerukan pihak-pihak yang terlibat untuk memusatkan perhatian pada krisis kemanusiaan di wilayah itu. Krisis kemanusiaan memuncak setelah Israel menutup pintu perbatasannya ke Gaza, sehingga membendung pasokan barang-barang bantuan kemanusiaan internasional. Wilayah tersebut dikuasai Hamas setelah berhasil mengusir kelompok Fatah pimpinan Presiden Palestina Mahmud Abbas pada beberapa waktu lalu. Gaza adalah wilayah Palestina yang dicaplok negara Yahudi itu pada perang tahun 1967.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008