Dakar, (ANTARA News) - Pemimpin Hamas Khaled Meshaal mengatakan ia bersedia menandatangani satu perjanjian gencatan senjata  di Gaza yang akan menetapkan Israel mengakhiri serangan-serangannya dan blokade atas wilayah itu, kata Kementerian Luar Negeri Senegal , Senin, seperti diberitakan Reuters.

Kementerian tersebut mengatakan usul bagi satu gencatan senjata di Gaza dibuat dalam satu percakapan telepon  dengan Meshaal pada Ahad malam oleh Presiden Senegal Abdoulaye Wade, ketua Organisasi Konferensi Islam (OKI) sekarang.

"Pemimpin Hamas  itu mengatakan ia siap menandatangani satu perjanjian seperti itu yang disetujui kedua pihak," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan itu mengatakan Wade mengusulkan  "satu gencatan senjata definitif antara Israel dan Hamas melalui penandatangan   perjanjian  yang melibatkan Hamas dengan pengawasan segera gencatan senjata  dengan imbalan  penghentian serangan militer Israel dan  pencabutan  total blokade atas Gaza".

Pernyataan itu tidak memberikan rincian lebih jauh .

Dalam sebuah pernyataan  terpisah, Wade mengutuk serangan udara Israel  di Gaza sebagai "tidak dapat diterima".

Penjabat ketua OKI menuntut Israel agar segera menghentikan serangan udara  dan semua serangan  terhadap wilayah Palestina itu.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2008