New York (ANTARA News) - Harga minyak naik lebih dari dua dolar, Senin, di tengah kekhawatiran serangan Israel terhadap Hamas dapat mengganggu pasokan minyak mentah dari Timur Tengah dan melemahnya dolar. Minyak mentah AS jenis light sweet naik 2,31 dolar menjadi 40,02 dolar per barel, setelah sebelumnya sempat mencapai harga tinggi 42 dolar, dengan pardagangan pasca-liburan yang sepi membuat harga cepat berubah di pasar. Minyak mentah Brent Laut Utara naik 2,18 dolar menjadi 40,55 dolar per barel, setelah mencapai posisi tinggi 43,18 dolar. Pesawat Israel yang menyerang berbagai sasaran Hamas di Gaza pada hari ketiga serangan itu telah menewaskan lebih dari 300 warga Palestina, kebanyakan penduduk sipil. Serangan itu membuat negara-negara Arab marah, sehingga meningkatkan kecemasan konflik itu dapat mengancam pasokan minyak dari Timur Tengah. "Tentu saja harga minyak tetap sensitif terhadap perkembangan geopolitik, terutama yang berasal dari bagian dunia itu, namun boleh jadi harga minyak naik lebih karena melemahnya dolar," kata Mike Fitzpatrick, wakil presiden MF Global, dalam laporannya, seperti dikutip Reuters. Dolar melemah Senin, terkikis suramnya prospek ekonomi AS. Dolar yang lemah dapat meningkatkan daya tarik minyak dan komoditas lainnya. (*)

Pewarta: muhaj
COPYRIGHT © ANTARA 2008