“Saya sudah menyebutkan sebelumnya, kami bertanding dengan sembilan pemain baru. Itu membuat pemain melakukan banyak kesalahpahaman di lapangan,” ujar Bojan, dikutip dari pernyataan resmi PSM yang diterima di Jakarta, Rabu.
Bahkan, juru taktik asal Kroasia itu mencontohkan, pemain seperti Roni Esar Beroperay yang beroperasi di bek kiri, baru menjalani laga resmi perdananya bersama PSM Makassar setelah direkrut pada awal Februari 2020.
Dari 11 pemain yang diturunkan sejak awal laga kontra Tampines, hanya Ferdinand Sinaga, Asnawi Mangkualam Bahar dan Rizky Pellu yang merupakan nama-nama lama. Lainnya merupakan pemain baru yang direkrut pada tahun 2020.
“Kami tidak bermain baik hari ini. Ini baru pertandingan ketiga kami bersama-sama sebagai satu tim. Kami harus berubah banyak,” kata Bojan.
Selain performa tak maksimal skuatnya, Bojan juga memuji performa Tampines Rovers.
Dia menilai, lawannya itu bermain bagus dan menyulitkan dengan umpan-umpan pendek dan pergerakan tanpa bola para pemainnya.
“Mereka menciptakan masalah bagi kami,” tutur Bojan.
PSM Makassar terjungkal kalah dengan skor 1-2 di markas klub wakil Singapura Tampines Rovers, Stadion Jalan Besar, Kallang, Singapura, dalam lanjutan laga Grup H Piala AFC 2020, Rabu (12/2).
Satu-satunya gol PSM dalam pertandingan di stadion berumput sintetis tersebut dicetak oleh Ferdinand Sinaga. Sementara gol Tampines dilesakkan Jordan Webb dan Boris Kopitovic.
Kekalahan itu membuat PSM berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup H dengan nol poin. Skuat berjuluk Juku Eja lebih baik dari peringkat keempat Shan United yang di laga sebelumnya takluk 0-2 dari Kaya FC-Iloilo.
Tampines sendiri menduduki peringkat kedua, kalah selisih gol dari klub asal Filipina Kaya FC-Iloilo meski sama-sama berpoin tiga.
Berikutnya di Grup H, PSM Makassar akan menjamu wakil Myanmar Shan United pada Rabu (26/2).
Baca juga: PSM siap bersaing di grup berat Piala AFC 2020
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2020
