Jakarta (ANTARA News) - Menkeu/Pelaksana Tugas Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati mengatakan penurunan harga-harga yang telah terjadi akibat penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) diperkirakan akan terus berlanjut pada bulan Februari dan selanjutnya. Dalam jumpa pers di Kantor Presiden Jakarta, Senin, Menkeu mengatakan pada Februari ini panen padi akan mulai terjadi dan akan mendorong penurunan harga beras yang belakangan naik sekitar satu persen. "Musim panen akan mulai bulan Februari, dan Mendag akan mengeluarkan kebijakan penurunan harga minyak goreng yang akan turun lebih lanjut. Menko Kesra juga akan mengeluarkan raskin terhadap 18,5 juta rumah tangga sasaran. Jadi kita harapkan bulan Februari ke depan tren penurunan harga akan terus berlangsung," katanya. Menkeu juga mengatakan laju deflasi sebesar 0,07 persen pada Januari lalu merupakan satu hasil yang sangat baik jika melihat kecenderungan dan kebiasaan inflasi pada Januari yang biasanya mencapai 1,8 sampai 2 persen. "Apalagi untuk tahun ini dikombinasikan dengan permintaan yang meningkat dengan adanya Natal, Tahun Baru, Tahun Baru Islam dan Tahun Baru Imlek yang menimbulkan tekanan permintaan yang tinggi. Namun, penurunan harga BBM pada 15 Januari lalu telah diikuti penurunan harga daging ayam, minyak goreng, bawang merah, cabe merah, telur dan tarif angkutan yang memberikan kontribusi terhadap deflasi itu," katanya. Menkeu melihat dengan kondisi seperti itu, perkiraan Bank Indonesia bahwa inflasi tahunan sebesar 5 - 6 persen akan bisa tercapai pada Agustus mendatang. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka deflasi sebesar 0,07 persen selama Januari 2009 sementara inflasi `year on year` (tahunan) sebesar 9,17 persen. Disebutkan, dari 66 kota di Indonesia, sebanyak 33 kota mengalami deflasi dan 34 kota mengalami inflasi, dengan deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,3 persen, terendah di Medan sebesar 0,01 persen. Sementara inflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 3,84 persen dan inflasi terendah di Batam sebesar 0,01 persen. Menurut BPS, deflasi pada Januari 2009 terjadi karena penurunan harga antara lain pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar minyak (BBM).(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009