Takalar, Sulsel (ANTARA News) - Belum surut banjir yang melanda Kecamatan Polongbangkeng Selatan (Polsel), Pattallassang dan Polongbangkeng Utara (Polut), angin puting beliung kembali menghantam tiga Kecamatan tersebut, Kamis. Sebanyak 54 rumah milik warga di tiga Kecamatan berbeda, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) rusak parah akibat hantaman angin puting beliung. Rumah warga yang terbanyak rusak berada di Kecamatan Polsel yakni 50 rumah, semuanya berada di Dusun Panaikang Desa Moncongkomba, dan Dusun Lantang Rua Desa Lantang. Sedangkan di Kecamatan Polut berjumlah 3 rumah di Desa Timbuseng, serta satu rumah di Kecamatan Patallassang. Daeng Tarra, salah seorang warga yang rumahnya rusak parah mengatakan, angin kencang disertai hujan lebat yang menghantam rumahnya di Dusun Panaikang, Desa Moncongkomba, Kecamatan Polsel terjadi sekitar pukul 01.30 dini hari. Awalnya dia mengira, suara hembusan angin tersebut berasal dari baling-baling helikopter karena suara angin ribut tersebut menyerupai suara baling-baling helikopter. "Saya kira ada helikopter yang mau mendarat di sekitar rumah. ternyata pada saat saya cek pohon, pagar serta atap rumah sudah terangkat dan berhamburan di tanah. Kemudian saya langsung mengajak anak-anak dan istri untuk kelaur rumah," ujarnya. Dirinya mengaku kerugian yang ditimbulkan akibat bencana aalam tersebut diperkirakan belasan juta karena puluhan rumah yang terhaantam angin kencang hanya rumahnya yang mengalami kerusakan parah. "Kalau bicara kerugian, mungkin saya yang terbanyak dibanding warga lain. Karena atap dan dinding rumah terbongkar," tuturnya mengharap adanya bantuan dari Instansi pemerintah terkait maupun dermawan. Meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkaan dalam kejadian ini namun kerugian yang ditaksir dalam bencana alam puting beliung yang merusak puluhan rumah sekitar Rp 200 juta.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009