"Peluncuran produk ini merupakan salah satu komitmen kami untuk menyediakan produk dan layanan perbankan sesuai dengan kebutuhan masyarakat berbasis syariah yang terus tumbuh," Kata Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo.
Produk baru ini dikeluarkan untuk memperkuat pasar dalam negeri yang saat ini potensinya sangat besar mengingat kondisi perekonomian global telah membuat Indonesia fokus ke pasar domestik, katanya sambil menyatakan jumlah nasabah BNI syariah saat ini mencapai 400 ribu nasabah.
Sementara itu, General Manager Unit Usaha Syaraiah BNI Ismi Kushartanto mengungkapkan target perseorang meraih 30 ribu kartu kredit syariah yang digunakan masyarakat pada tahun pertama.
Sedangkan Vice President and Senior Country Manager Indonesia Mastercard Worldwide Vadyo munaan mengatakan, kartu kredit ini dapat dieprgunakan di berbagai gerai-gerai mastercard.
"Namun hanya merchant syariah yang dapat menerima kartu ini, tapi kalau di tempat-tempat seperti bar, maka kartu ini akan direject (ditolak)," katanya.
Namun untuk pembelian barang di supermarket penggunaan kartu yang disebut lebih aman karena menggunakan teknologi chip ini, tidak akan dibatasi. (*)
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009
