Jakarta,  (ANTARA News) - Di tengah polemik "blok S" (Susilo Bambang Yudhoyono) dan "blok M" (Megawati), ekonom Rizal Ramli mewacanakan blok perubahan untuk membongkar blok "status quo" alias 4L (lu lagi, lu lagi).

"Blok perubahan harus menang dalam pemilihan pemimpin negeri tahun ini jangan blok `status quo` atau `4L` (lu lagi lu lagi," kata Rizal di Jakarta, Senin.

Rizal yang mengklaim diri telah didukung PBR, PPPI, dan PNBK sebagai calon presiden 2009-2014 mengatakan bahwa rakyat membutuhkan pemimpin yang benar-benar dapat membawa perubahan yang lebih baik.

"Rakyat ingin perubahan," kata mantan Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu.

Mengenai sejumlah nama yang mencalonkan diri sebagai presiden, Rizal mengakui banyak orang yang memang ingin menjadi presiden tetapi hanya ingin menjadi residen tanpa memiliki visi dan misi yang jelas.

Bahkan, katanya, yang masih menjabat presiden atau yang pernah menjabat presiden juga ingin menjadi presiden kembali.

"Oleh karena itu rakyat perlu pandai memilih calon pemimpin yang benar-benar membawa perubahan ke arah kehidupan lebih baik bukan pemimpin `status quo` yang ingin memperpanjang kekuasaan atau ingin kembali berkuasa," katanya.(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009