Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Inggris menilai Indonesia mampu memainkan peran penting dalam dunia Islam, terutama dengan menyampaikan pengaruhnya kepada negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) guna mendorong perdamaian di kawasan Timur Tengah. Hal itu dikemukakan oleh Menteri Negara Inggris Bill Rammell dalam pidatonya di Pusat Dialog dan Kerjasama antar Peradaban (CDCC) di Jakarta, Selasa. "Kami yakin bahwa Indonesia mampu memainkan peranannya, dengan menyampaikan pengaruh kepada negara-negara anggota OKI guna meyakinkan mereka untuk memperlihatkan toleransi dan kemauan yang sama untuk mengupayakan kompromi yang telah memberikan sedemikian banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia selama dekade yang lalu," katanya. Menurut Rammell, Indonesia memainkan peran penting yang bisa dimainkan dalam dunia Islam dengan memperlihatkan bahwa menjadi sebuah negara yang menghargai agama tidak berarti menyerah kepada mereka yang memaksakan satu agama. "Juga penting untuk mengamati apa yang membuat orang bersimpati kepada kaum ekstrimis, dan membuktikan bahwa kemajuan bisa dicapai mengenai isu-isu ini tanpa menjadi bersikap tidak toleran dan membenti tetapi melalui pemerintahan yang lebih baik yang menyediakan layanan yang diharapkan oleh masyarakat," ujarnya. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa di lain pihak, Inggris akan melakukan hal yang sama dengan berbagai kontaknya di Israel, melalui pembahasan di Uni Eropa dan pemerintah baru AS. "Hanya melalui kerjasama negara-negara seperti Indonesia dan Inggris, ...hanya jika kita memiliki kepedulian yang sama dan mencari penyebabnya dengan semangat dan tekad maka kita bisa melakukan perbedaan yang sesungguhnya," ujarnya. Ia juga mengatakan bahwa keberadaannya di Indonesia didasarkan atas pengaruh Indonesia terhadap kejadian-kejadian dunia. Ia merujuk pada keberhasilan Indonesia menempuh perjalanan yang jauh dan sulit dari otoritarianisme dan konflik. "Meskipun Indonesia pernah terkesan pasti akan mengalami kekacauan dan kemerosotan ekonomi, tetapi saat ini negara ini menjadi topik bahasan seperti di majalah Newsweek sebagai `negara demokrasi yang bersatu, mantap dan sejahtera`," katanya. Rammell melakukan kunjungan resmi ke Indonesia 9-10 Febuari 2009 untuk melanjutkan hubungan erat antara pemerintah Inggris dan Indonesia. Dalam kunjungannya Rammell bertemu dengan Menlu RI Hassan Wirajuda dan melakukan diskusi dengan komunitas madani Indonesia.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009