Seoul,  (ANTARA News) - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Il mengumumkan pemimpin baru militer negara komunis itu, Rabu, dalam perombakan menjelang pemilihan parlemen bulan depan.

"Marsekal Madya Militer Rakyat Korea Kim Yong-Chun telah ditunjuk sebagai menteri Angkatan Bersenjata Rakyat Komisi Pertahanan Nasional DPRK (Korea Utara)," Kantor Berita Sentral Korea mengatakan seperti diberitakan AFP.

Jenderal Ri Yong-Ho menjadi kepala Staf Jenderal angkatan darat, laporan singkat itu menambahkan.

Komisi Pertahanan Nasional, yang dipimpin oleh Kim Jong-Il sejak 1998, adalah badan paling berpengaruh di negara itu dan mengawasi pasukan bersenjatanya yang memiliki 1,1 juta anggota.

Kim Yong-chun sejak April 2007 telah menjadi satu dari tiga wakil pemimpin komisi itu. Ia dianggap dekat dengan pemimpin Kim dan menyertainya dalam banyak kunjungan, termasuk lawatan ke China pada 2004.

Korea Utara biasanya mengumumkan perombakan militer dan kabinetnya setelah pemilihan parlemen, yang telah ditetapkan tahun ini pada 8 Maret.

Korea Utara gagal untuk mengadakan pemilihan parlemen Agustus lalu di tengah laporan bahwa pemimpin Kim sedang menderita stroke pada bulan itu.

Penunjukan itu diumumkan di tengah ketegangan yang meningkat di semenanjung Korea, setelah Utara mengumumkan negara itu akan membatalkan perjanjian damai dengan Korea Selatan.

Para pejabat AS dan Korea Selatan juga mengatakan Utara tampaknya akan bersiap untuk mencoba rudal jarak-terjauhnya.

Kantor berita Yonhap, yang mengutip satu sumber pemerintah, mengatakan, Rabu, persiapan tampaknya terus dilakukan dan rudal tersebut dapat diisi bahan bakar dalam satu bulan.

Kim Jong-Il telah menambah basis pengaruhnya dalam militer dengan mendesakkan kebijakan Songun (militer-pertama-tama), yang memprioritaskan kesejahteraan tentara di atas warga sipil.(*)
   

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009