"Saya berharap para kades dan camat untuk menjadi teladan yang baik bagi masyarakat. Jaga persatuan dan kekompakan," ungkap Dimyati di hadapan para camat dan kades wilayah Pandeglang selatan dalam acara Empat Pilar di Pandeglang, Sabtu (29/02/20).
Menurut Dimyati, acara Empat Pilar Kebangsaan ini merupakan kegiatan kenegaraan yang wajib disampaikan pada masyarakat yaitu tentang Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Empat Pilar Kebangsaan ini harus diaplikasikan dalam kehidupan bernegara khususnya di masyarakat oleh para kepala desa sebagai pemimpin wilayah di daerah, sehingga diharapkan tercipta kondusifitas daerah. Jaga kebersamaan dan tanamkan jiwa gotong royong di masyarakat," harap Dimyati.
Dikatakannya, bahwa forum ini juga dapat dijadikan forum diskusi bagi para kepala desa dalam melaksanakan tupoksinya, terkait kendala dan berbagai persoalan di masyarakat agar keutuhan NKRI tetap terjaga dengan baik.
"Acara Empat Pilar ini juga untuk memperkuat tali silaturahmi antara saya dengan masyarakat sebagai konstituen yang harus tetap terjalin dengan baik," tuturnya.
Ia menambahkan, para kades harus dapat melaksanakan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) sesuai ketentuan dan aturan yang ada agar tidak ada masalah di kemudian hari.
"Laksanakan program untuk masyarakat sesuai ketentuan dan aturan yang ada," tegasnya.
Pada kesempatan itu, Dimyati yang merupakan mantan Bupati Pandeglang dua periode itu banyak menyampaikan tentang nilai-nilai Kebangsaan untuk keutuhan NKRI khususnya di wilayah Banten agar tetap aman dan kondusif.
"Melalui pemahaman dan pengamalan nilai- nilai dalam Pancasila, empat pilar kebangsaan adalah tiang penyangga yang bisa menunjukkan karakter positif masyarakat, seperti menanamkan jiwa gotong royong dalam kehidupan di masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Komisi X DPR RI terima masukan masyarakat Kaltim terkait IKN
Baca juga: Komisi IX DPR RI dorong pembangunan kesehatan di Sulbar
Baca juga: DPR minta Kemlu perhatikan eskalasi konflik di India
Pewarta: Lukman Hakim/Sambas
Editor: Yuniardi Ferdinand
COPYRIGHT © ANTARA 2020
