Manado  (ANTARA News) - Korban luka berat dan ringan akibat gempa bumi berkekuatan 7,4 pada skala Richter (SR), di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulut, yang berlangsung  Kamis, pukul 01:34:53 Wita, mencapai 264 orang. Satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat shock saat mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Daerah Talaud, kata Kabag Humas Pemkab Talaud, Ishak Tamaroba, Jumat. Korban terbanyak menderita luka berat berada di Desa Kabaruan, yakni sembilan orang tertimpa reruntuhan bangunan rumah, sehingga perlu mendapat perhatian serius tenaga medis. Berdasarkan identifikasi pemerintah daerah, korban luka dan kerugian material terbanyak dialami para waraga di Kecamatan Kabaruan, kemudian diikuti Kecamatan Melonguane dan Rainis. Mungkin saja korban luka-luka masih akan bertambah, karena pemerintah masih terus mengidentifikasinya, katanya, sambil menyebut Kabupaten Talaud terdiri dari ratusan pulau kecil hingga ke perbatasan Filipina. Sementara itu, ratusan warga yang mengalami luka luka ada yang dialihkan ke Puskesmas, posko-posko kesehatan di daerah itu, sehubungan Rumah Sakit Daerah Talaud juga alami kerusakan akibat gempa bumi itu, Sebelumnya gempa bumi kekuatan 7,4 SR terjadi di perairan Sulut, dengan pusat gempa berada pada 112 kilometer (km) arah tenggara Melonguane, Kabupaten Talaud. Staf Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Manado, Mudjianto, mengatakan, awalnya pihaknya mengeluarkan siaga gelombang tsunami, namun peringatan itu sudah dicabut. Lokasi gempa bumi tersebut berada pada 3,85 derajat Lintang Utara dan 126,67 derajat Bujur Timur. (*)

Pewarta: muhaj
COPYRIGHT © ANTARA 2009