Sydney,  (ANTARA News) - Polisi Australia memeriksa seorang pria, Jumat, atas salah satu kasus kebakaran semak paling mematikan di negeri itu, yang telah menewaskan 181 orang, dan menurut media lokal dia diduga akan ditahan dengan tuduhan pembakaran yang menyebabkan kematian.

 "Polisi saat ini sedang berbicara dengan seseorang mengenai kebakaran di Churchill," kata seorang juru bicara polisi seperti diberitakan Reuters. Sedikit-dikitnya 21 orang meninggal dalam kebakaran di Churchill.

Harian Fairfax memberitakan bahwa pria itu diperkirakan akan ditahan dengan tuduhan pembakaran yang menyebabkan kematian dan akan diajukan ke pengadilan Jumat mendatang, namun belum ada tuduhan yang diajukan hingga kini.

Perdana Menteri Kevin Rudd telah menyebut kebakaran semak paling mematikan di Australia yang melanda di negara bagian selatan Viktoria itu pada Sabtu sebagai "pembunuhan massal".(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009