New Delhi (ANTARA News) - Operasi pertolongan sedang dilancarkan di negara bagian Orissa, India timur, Sabtu, setelah  16 orang tewas dan 161 orang lagi cedera akibat kereta tergelincir Jumat malam.

General Manager Jawatan Kereta India (wilayah timur) AK Goel mengatakan kepada media 13 gerbong Kereta Ekspres Coromondel tujuan Chennai di negara bagian India selatan, yang datang dari kota Kolkata di India timur dan melaju dengan cepat, tergelincir di kabupaten Jajpur, Orissa, dan lokomotifnya terbalik.

Tim pertolongan dikerahkan dalam waktu beberapa menit setelah kecelakaan dan operasi masih berlangsung, kata seorang pejabat lain. Ditambahkannya, korban jiwa bisa saja bertambah karena banyak penumpang masih terperangkap di bawah gerbong yang terbalik.   

Sementara itu, Menteri Perkerta Apian India Lalu Prasad Yadav telah memerintahkan penyelidikan tingkat tinggi mengenai kecelakaan tersebut dan mengumumkan ganti rugi 500.000 rupee (sebanyak 10.000 dolar AS) dan pekerjaan bagi keluarga korban tewas, dan 50.000 rupee (1.000 dolar AS) bagi korban cedera.

Kecelakaan itu terjadi pukul 20:00 waktu setempat (21:30 WIB), ketika 14 dari 27 gerbong kereta ekspres super cepat tersebut, yang membawa 1.500 penumpang, tergelincir.

Penyebab kecelakaan itu belum diketahui.

India memiliki jalan kereta paling panjang setelah Rusia dan China. Tetapi angka kecelakaan kereta di negeri tersebut juga yang tertinggi di dunia.

Meskipun mencatat keuntungan terbesar 14 miliar dolar AS tahun lalu, sistem kereta api yang dikelola pemerintah juga mengalami pukulan akibat layanan buruk, penumpang yang terlalu berdesakan dan penundaan yang sering terjadi, demikian laporan harian setempat.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009