Pangkalpinang (ANTARA News) - Bandara Depati Amir Bangka Provinsi kepulauan Bangka Belitung kini telah memilii peralatan instrument landing system (ILS) dalam membantu pesawat mendarat termasuk pada cuaca buruk dan berkabut. "Sebelumnya pada saat cuaca buruk kadang pesawat yang akan mendarat tertunda. Sekarang dengan adanya peralatan ILS dalam jarak pandang kurang dari 1.000 meterpun bisa tetap mendarat," kata General manajer Angkasa Pura II cabang Depati Amir, Erwin, di Pangkalpinang, Sabtu. Pendaratan pesawat nantinya juga dibantu dengan peralatan visual only direction (VOD) dan Distance Measuring Equipment (DME) yang berguna sebagai penunjuk arah dan jarak. Dengan bantuan peralatan tersebut ditambah kelengkapan lampu, kegiatan operasional bandara bisa dilaksanakan mulai pagi hingga malam hari. Pemasangan ILS menggunakan dana APBN bernilai miliaran rupiha. Letak bandara Depati Amir yang berada tidak jauh dari pantai mengakibatkan pemasangan sebagian peralatan itu ditanam dilaut. Sejak menjadi propinsi sendiri pada akhir 2000, pertumbuhan pengguna Bandara Depati Amir terus meningkat. Selama tahun 2001, jumlah pesawat yang datang dan berangkat sebanyak 1.627 kali dengan penumpang yang datang sebanyak 91.300 orang, berangkat 93.424 orang, tahun 2002 pesawat datang dan berangkat sebanyak 1.954 dengan penumpang yang datang 117.580 berangkat 122.309. Tahun 2003, pesawat datang dan berangkat 1.990 kali. Penumpang datang 169.007 berangkat 170.938, tahun 2004 pesawat datang dan berangkat 2.525 dengan penumpang datang 237.944, berangkat 241.894. Pada 2005 pesawat datang dan berangkat 3.473 kali dengan penumpang datang 304.190 dan berangkat 320.872 orang. Kurun 2006 jumlah penumpang pesawat yang datang dan pergi sebanyak 682.012 orang meningkat sekitar 10 persen dibanding tahun 2005 lalu sejumlah 625.083. Kini dari bandara itu setiap hari ada 10 kali penerbangan ke Jakarta-Pangkalpinang dan tiga kali perminggu penerbangan rute Pangkalpinang-Palembang. Bandara Depati Amir memiliki landasan pacu dengan panjang 2.000 meter, lebar 30 meter serta runway 16/34 dan bisa didarati pesawat jenis boeing 737 seri 300. (*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009