Purwakarta (ANTARA News) - Sebuah
Industri Kecil Menengah (IKM) bidang sepatu dan sandal di Desa
Ciwangi, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jabar, dibanjiri order dari berbagai daerah, tapi pihak IKM sulit memenuhi tingginya order tersebut, karena minimnya
perlengkapan yang dimiliki.
"Pesanan memang sudah banyak. Selain dari distributor, pesanan juga datang dari berbagai toko sepatu dan sandal. Tapi, kami belum bisa menggarap pesanan itu secara maksimal,
karena dalam memproduksi, kami masih manual," kata Kamaludin, pendiri IKM "Hallassar Home
Industry" di Desa Ciwangi, Kecamatan Bungursari, Purwakarta,
Sabtu.
Mekanisme penjualan produk IKM itu
ialah dengan sistem paket kodi. Untuk satu kodi produk sepatu dan
sandal, dipatok dengan harga sebesar Rp900.000 untuk sepatu dan
Rp300.000 untuk sandal. Untuk model sepatu dan sandal, sesuai dengan
pesanan konsumen.
Hingga kini, sekitar 20 pemuda
warga Desa Ciwangi membantu mengembangkan usaha tersebut.
Sedangkan dalam sebulan IKM itu mampu
memproduksi sedikitnya 4000 pasang sandal dan sepatu.
"Semua model yang kami
produksi itu berdasarkan permintaan konsumen yang berasal dari
Purwakarta, Sumedang, Bandung, Karawang, Kutoarjo Jawa Tengah, dan Lampung," katanya.
Kini, IKM itu mulai membidik wilayah pasar lain disejumlah
wilayah seperti Cikarang dan Bali. Namun, pengembangan itu terbentur
dengan keterbatasan modal yang dimiliki. Kami masih membutuhkan modal untuk mengembangkan usaha ini," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009