Didampingi Bupati Lamongan HM Masfuk, Gubernur Soekarwo melihat beberapa rumah yang pembangunan untuk tahap ketiga sedikitnya 100.000 rumah sederhana sehat dengan sasaran program adalah masyarakat menengah ke bawah yang berpenghasilan kurang dari 1,5 juta per bulan.
"Dengan berbagai tawaran harga mulai tipe 30 dengan luas 6x13 meter seharga Rp41,5 juta, tipe 36 luas 7x12 seharga Rp55 juta, tipe 36 luas 7x13 seharga Rp70 juta, tipe 45 luas 7x15 seharga Rp113,5 juta, tipe 60 luas 8x15 seharga Rp148,5 juta, dan tipe 88 luas 5x15 seharga Rp179,5 juta," kata Kepala Bagian Humas Lamongan, Aries wibawa.
Ia mengatakan harga yang disebutkan itu belum termasuk biaya Kredit Perumahan Rakyat, BPHTP, dan biaya peningkatan mutu. "Untuk tipe 36 dengan ukuran 7x12 peningkatan mutu dihargai Rp6,1 juta, sedangkan tipe 30 luas 6x13 Rp11,6 juta," katanya.
Dengan uang muka yang ditawarkan Rp3,5 juta, Rp6 juta, Rp20,5 juta, Rp52juta, Rp60,5 juta, hingga Rp70 juta, dengan angsuran 5-10 tahun.
Selain mengecek kondisi fisik rumah, Soekarwo juga mengecek saluran air PDAM yang selama ini banyak dikeluhkan warga. Hasilnya, air PDAM lancar.
"Selama ini belum ada PDAM yang terpasang, baru ketika akan diresmikan, pipa PDAM mulai dipasang, padahal warga sangat membutuhkan air bersih," kata Muhajir, warga setempat.
Dalam kunjungan ke Lamongan, Gubenur Jatim Soekarwo mengatakan pihaknya akan segera memperbaiki infrastruktur jalan propinsi yang rusak mulai 20 Februari.
"Seluruh jalan propinsi di Jatim harus mulus pada tahun 2009," katanya.(*)
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009
