Jambi (ANTARA News) - Polda Jambi mengingatkan warga yang bertransaksi agar lebih berhati-hati dan waspada karena menjelang Pemilu yang tinggal dua bulan lagi sangat rawan dengan beredarnya uang palsu. Kabid Humas Polda Jambi AKBP Syamsudin Lubis di Jambi, Selasa, mengatakan, kasus peredaran uang palsu kini mulai mencuat, seiring tingginya perputaran uang menjelang Pemilu. Pada Minggu, 15 Februari 2009 telah terjadi kasus peredaran uang palsu di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, pintu gerbang di kawasan pantai timur dan menjadi tempat masuknya barang impor dan penumpang lewat laut. "Korban Ariono (19) mendapatkan uang dengan nomor seri QVC 987792 tahun pengeluaran 2005 yang diduga palsu dalam jumlah ratusan ribu," katanya tanpa menjelaskan jenis pecahan yang palsu dimaksud. Guna mencegah peredaran uang palsu warga diminta lebih berhati-hati, dan selanjutnya pelaku ekonomi dan perbankan gencar melakukan sosialisasi untuk membedakan uang asli dan palsu. Aparat kepolisian hingga ke pelosok daerah juga diperintahkan untuk tanggap dan jeli, serta memahami perbedaan uang asli dan palsu, sehingga tiap kasus yang terungkap di masyarakat dapat ditangani. "Angota polisi juga harus memahami berbagai jenis uang, dan bisa membedakan antara yang asli dan yang palsu, serta pecahan mana yang masih berlaku, sehingga dapat menerima dan keluhan serta melakukan pengusutan bila terjadi kasus peredaran uang palsu," kata Syamsudin Lubis.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009