Cirebon (ANTARA News) - Paska tawuran, sekitar 100 warga Blok Larik Desa Sirnabaya, Kabupaten Cirebon Rabu pagi, sempat merusak jalan penghubung ke Desa Keraton, yang merupakan desa lawan mereka sebagai salah satu cara untuk memblokade jalur tawuran antar dua desa itu.

Kepala Desa Keraton Tasmad ketika dikonfirmasi ANTARA, Rabu siang membenarkan adanya aksi blokade dengan jalan merusak jalan dan jembatan penghubung dua desa serta meletakkan sejumlah batang pohon di tengah jalan.

"Tadi pagi, banyak warga Desa Sirnabaya melubangi jalan, merusak jembatan dan menanami jalan dengan pohon, kami tidak tahu kenapa mereka melakukan ini," katanya.

Ia menjelaskan, menghentikan tawuran bukan dengan merusak jalan karena akibatnya semua menjadi rugi apalagi jalan itu dibangun untuk memudahkan hubungan antara warga Desa Sirnabaya dengan Desa Keraton.

"Untuk membangun jalan sepanjang 150 meter ini saja kita mengusulkan sampai dua tahun, baru terealisasi, sayang kalau dirusak," katanya.

Untunglah aksi warga Blok Larik Desa Sirnabaya itu, tidak mengundang emosi warga Desa Keraton, bahkan aksi warga Desa Sirnabaya itu kemudian dihentikan petugas Polres Cirebon yang sejak kemarin berjaga di perbatasan dua desa itu.

Kapolres Cirebon AKBP Arief Ramdhani ketika dikonfirmasi juga mengakui bahwa Rabu pagi ada ratusan warga Blok Larik Desa Sirnabaya yang sempat merusak jalan, namun blokade sudah dibersihkan petugas.

"Saat ada warga berbondong-bondong membawa cangkul dan golok, petugas sempat bertanya, namun karena dijawab akan melakukan kerja bakti mereka " katanya.

Setelah mengetahui adanya perusakan sarana umum, petugas kemudian meminta mereka menghentikan aksinya dan memerintahkan untuk menyingkirkan blokade, tambahnya.

Seperti diberitakan kemarin, belasan warga luka-luka dan empat rumah dibakar akibat aksi tawuran yang melibatkan ratusan warga, Blok Larik Desa Sirnabaya, Kecamatan Gunung Jati, dan Blok Batu Layang, Desa Keraton, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Selasa lalu.

Selain itu tawuran juga mengakibatkan sebelas rumah milik warga Blok Larik Desa Sirnabaya rusak, empat diantaranya dibakar dengan menggunakan bom molotov. Sekitar 15 warga yang luka-luka itu antara lain akibat tembakan senapan angin, anak panah, serta lemparan batu.(*)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009