Jakarta (ANTARA news) - Ketua Komite Tetap Perdagangan Dalam negeri Kadin Indonesia Bambang Soesatyo kembali mendesak DPR dan pemerintah segera memfinalisasikan paket stimulus fiskal dan APBN 2009 guna mendongkak kegiatan usaha di dalam negeri "Dengan ditandatanganinya paket stimulus ekonomi Amerika Serikat (AS) oleh Presiden Barack Obama, Kadin mendesak lagi pemerintah dan DPR untuk segera memfinalisasikan paket stimulus fiskal dalam APBN 2009," ujar Bambang di Jakarta, Kamis. Ia mengatakan dunia usaha AS mulai bekerja memulihkan perekonomiannya dengan acuan sangat jelas dalam paket stimulus yang telah ditandatangani pemerintah negara tersebut. Ia mengharapkan dunia usaha dan masyarakat Indonesia juga segera mendapatkan kejelasan acuan dari stimulus fiskal 2009. Ia menilai percepatan kejelasan paket stimulus fiskal dalam APBN 2009 sangat penting bagi dunia usaha di dalam negeri untuk segera dapat merespon gerak ekonomi AS. "Desakan itu relevan mengingat jatuh bangunnya beberapa sub sektor industri nasional bergantung pada tinggi rendahnya daya serap pasar AS, antara lain untuk tekstil dan produk tekstil (TPT), alas kaki, ikan dan hasil laut lainnya," ujar Bambang. Besarnya belanja pemerintah AS pada pembangunan infrastruktur baru dan pemotongan pajak yang cukup signifikan, menurut dia, akan menciptakan banyak lapangan kerja baru dan menguatkan daya beli konsumen AS. Kondisi itu mengharuskan beberapa subsektor industri di Indonesia yang mengandalkan pasar ekspor ke AS mulai mengantisipasi permintaan dan konsumsi masyarakat AS yang dalam beberapa bulan ke depan akan meningkat. "Itulah urgensinya pemerintah dan DPR segera memfinalkan stimulus fiskal 2009. Apalagi jika stimulus fiskal 2009 itu juga memuat insentif bagi produk industri berorientasi ekspor," ujar Bambang. Insentif itu, kata dia, akan dimasukkan dalam kalkulasi biaya kalangan dunia usaha. Jika stimulus fiskal 2009 telah difinalkan dan disosialisasikan, maka masyarakat dan dunia usaha bisa segera bekerja dengan acuan yang jelas dari stimulus fiskal tersebut. "Sekali lagi, agar insentif-insentif itu efektif dan membuahkan hasil, stimulus fiskal 2009 harus didukung atau dilengkapi dengan stimulus moneter yang fokus pada upaya penurunan suku bunga bank," ujar Bambang.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009