Jambi (ANTARA News) - Jumlah penderita penyakit Tuberculosis (TBC) paru di Jambi pada 2008 mencapai sebanyak 4.440 orang atau mengalami peningkatan dibanding pada 2007 berkisar 3.108 orang.

"Penyakit TBC itu meningkat, karena pola hidup masyarakat Jambi yang kurang sehat seperti merokok," Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, dr Hj Hernayati pada Konfrensi Perkumpulan Pemberantasan Tuberculosis Indonesia (PPTI) Jambi, Kamis.

TBC Paru merupakan penyakit menular, sehingga jika kondisi kesehatan tubuh kurang baik mudah dimasuki kuman TBC. Faktor lain juga disebabkan lingkungan yang kurang sehat, seperti kumuh, sanitasi yang kurang baik, dan terbatasnya ketersediaan air bersih.

Karenanya, PPTI sebagai mitra pemerintah untuk memberantas penyakit tersebut diharapkan mengoptimalkan kader-kadernya di lapangan meningkatkan penyuluhan, sehingga masyarakat mengetahui sejak dini gejala berjangkitnya TBC paru, dan bisa mengantisipasi dan mencegahnya.

"Jika para kader PPTI giat dilapangan memberikan penyeluhan akan semakin mempermudah bagi pemerintah untuk memantau dan menanggulanginya dengan cepat," katanya.

Berdasarkan data pada 2008 jumlah penderita TBC Paru di Jambi mencapai sebanyak 4.440 orang, dengan jumlah kasus terindikasi penderita sebanyak 4.592 orang berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 22.923 orang.

Dari jumlah penderita tersebut, pemerintah daerah telah mengobati sebanyak 2.209 orang (termasuk penderita yang penyakitnya kambuh kembali). Dari pengobatan itu dapat disembuhkan 82,77 persen.

"Penderita dapat sembuh asal mau minum obat secara teratur atau tanpa putus," tambahnya.

Sementara itu, Ketua PPTI Jambi, Dr Hentyanto Hendardji mengatakan, konfrensi itu selain memilih pengurus baru untuk periode 2009-2013 juga menyusun program kerja, anggaran belanja organisasi, dan laporan pertanggungjawaban pengurus lama 2004-2009 yang telah berakhir kepengurusannya.(*)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009