Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta pada perdagangan Jumat ditutup melemah 26,754 poin atau 2,02 persen tembus di bawah 1.300 menjadi 1.296,942 karena didorong oleh pelemahan rupiah dan situasi indeks regional yang juga melemah.

"Pelemahan rupiah dan situasi indeks regional membuat indeks tak mampu bertahan di level 1.300," kata Analis BNI Securities M Alfatih di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan, ketiadaan sentimen positif membuat pasar kembali merah setelah sehari sebelumnya juga mengalami penurunan tipis. "Para pelaku pasar masih berharap-harap cemas, masih menunggu kejelasan data-data seperti pengangguran AS dan juga data-data terkait perumahan di AS, serta menunggu kejelasan dan implementasi stimulus," katanya.

Selain itu menurut dia, para pelaku pasar terutama investor komoditas kurang mendukung penguatan terhadap indeks.

"Apabila indeks tidak bisa menembus di 1.300 lagi pada pekan depan maka kemungkinan indeks akan turun lagi bisa mendekati 1.250," katanya.

Sementara itu dalam perdagangan pada akhir pekan ini, frekuensi transaksi mencapai 45.768 kali dengan volume saham diperdagangkan sebesar 1,930 miliar lembar senilai Rp1,387 triliun.

Dalam perdagangan kali ini beberapa saham yang mengalami peningkatan harga, ADMF naik Rp50 menjadi Rp2.350 dan CMNP naik Rp20 menjadi Rp880. Sementara itu beberapa saham yang turun diantaranya, ISAT turun Rp350 menjadi Rp4.350 dan BBRI turun Rp200 menjadi Rp4.200.

Sedangkan global indeks pada perdagangan terakhir ditutup melemah. Dow Jones melemah 89,67 poin menjadi 7.465,9502, Hangseng turun 324,19 poin menjadi 12.699,1699 dan Nikkei turun 141,27 poin menjadi 7.416,37.  (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009