Gujiao, Shanxi  (ANTARA News) - Jumlah korban tewas akibat ledakan gas satu tembang batubara di Provinsi Shanxi, China utara naik menjadi 44 orang , sementara 65 lainnya  masih terperangkap  di tambang itu pada pukul 13:00 waktu setempat kata para petugas penyelamat.

Xinhua melaporkan kecelakaan itu terjadi pukul 02:17 waktu setempat  di Tambang Batu bara Tunlan dari Shanxi Coking Coal Group di Kota Gujiao, sekitar 50km  dari Taiyuan, ibukota provinsi itu, ketika 436 pekerja  tambang sedang bekerja di bawah permukaan tanah.

Sejumlah 371 pekerja selamat dan dibawa ke satu tempat atau ke rumah sakit, kata markas besar tim penyelamat.

Sejauh ini lebih dari 80 anggota tim penyelamat  sedang melakukan pencarian di bawah tanah , dan  akan didatangkan lagi para petugas penyelamat  dan mereka itu sedang dalam perjalanan, kata markas besar tim pertolongan itu.

Seorang pekerja tambang berusia  sekitar 20 tahunan  yang menolak namanya disebutkan  sedang duduk di samping pintu keluar pintu terowongan ,memandang para penyelamat yang sibuk.

Dalam tim dia , sembilan pekerja terperangkap , tiga dari mereka kemudian dikeluarkan dan di bawa ke rumah sakit.

"Sebagian besar dari mereka seusia saya, belum menikah," katanya.

Seorang anggota tim penyelamat mengemukakan kepada Xinhua bahwa sejumlah keluarga  para pekerja yang terperangkap mengatakan mereka mendapat pesan telepon  dari orang yang mereka cintai  yang berada dibawah tambang  itu, yang berarti mereka masih hidup.

Sebagian besar dari para pekerja itu keracunan karbon monoksida      , kata para dokter di Rumah sakit Batu bara dan Listrik Xishan , salah satu rumah sakit terdekat  dengan tambang itu.

Zhang Baoshun, ketua komite Partai komunis  provinsi itu, yang memimpin pekerjaan penyelamatan di lokasi musibah itu, mendesak pengunaan metode-metode ilmiah dalam pertolongan untuk mencegah bencana-bencanaa kedua kalinya.

Lebih dari 40 ambulan  telah dikirim ke lokasi kejadian itu.

Semua dari 68 personil medis  di rumah-rumah sakit di Taiyuan siap menerima  para pekerja tambang yang cedera.

Perusahaan tambang Shanxi Coking Group adalah salah satu dari produser tambang batu bara terbesar China. Tambang Batu Bara Tunlan   memiliki kapasitas produksi tahunan lima juta ton.

Tambang itu memiliki satu reputasi atas operasi keselamatan kerja , karena tidak ada kecelakaan terhajadi di sana di masa lalu.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009