Beijing (ANTARA News) - Impor dan ekspor mesin dan produk listrik China selama Januari 2009 mencapai 75,34 miliar dolar AS, turun 28,4 persen pada tahun ke tahun. "Dari sejumlah nilai perdagangan itu, nilai ekspor turun 20,9 persen menjadi 49,14 miliar dolar AS, sementara impor turun 39,3 persen menjadi 26,2 miliar dolar AS," demikian seperti dikutip Xinhua, di Beijing, Minggu. Survei yang dilakukan Kementrian Perdagangan China menunjukkan pertumbuhan ekspor mesin dan produk listrik China diperkirakan akan melemah dalam semester pertama 2009. Penyebabnya adalah melemahnya permintaan dari sejumlah pasar di luar negeri yang alami kesulitan sebagai dampak krisis ekonomi. Ekspor mesin dan produk listrik China pada 2008 mencapai 823 miliar dolar AS, naik 17 persen dibanding tahun 2007. Survei menunjukkan bahwa dampak krisis finansial terhadap industri mesin dan produk listrik telah menyebar dari kota-kota yang berada di wilayah pantai hingga di kota yang berada di pedalaman. Dampak juga sudah dialami oleh perusahaan kecil dan menengah hingga perusahaan berskala besar. Dalam survei disebutkan pula bahwa pertumbuhan ekspor produk itu diperkirakan akan melambat tajam selama 2009, dan ekspor sejumlah produk kemungkinan akan turun. Temuan dalam survei tersebut juga menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki jaringan penjualan internasional untuk merek produknya memiliki biaya lebih baik dibanding perusahaan yang tidak memiliki merek pada produknya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009