Musi Rawas, Sumsel (ANTARA News) - Petani di Kecamatan Tugumulyo, Purwodadi dan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel mengalami kegagalan panen akibat tanaman padi mereka diserang hama tikus dan tugro.

Total luas lahan yang diserang hama tikus di beberapa lahan pertanian milik 4 kelompok tani yang ada di Kecamatan Tugumulyo, berjumlah 32 hektar dan 50 hektar di Kecamatan Purwodadi. Sedangkan luas lahan warga yang terserang penyakit tugro di Kecamatan Megang Sakti mencapai 800 hektar.

"Serangan hama tikus ini sejak beberapa hari lalu, pada hal padi kami sudah menguning dan sebentar lagi dipanen," kata Saiman (50) anggota Kelompok tani (Koptan) Setia Karya, Minggu.

Dikatakannya, untuk saat ini mereka hanya dapat menunggu saja. Karena untuk menghentikan serangan hama tikus, mereka tidak dapat mencegahnya. Untuk itu dia berharap pihak dinas terkait dapat membantu kalangan petani yang ada di daerah itu sehingga jumlah kerugian tidak bertambah banyak.

Keempat koptan yang terancam tidak dapat memanen tanamannya secara sempurna antara lain, Koptan Setia Karya, Sumber Rejeki, Sri Wulandari dan Budi Makmur.

Serangan hama tikus ini memaksa petani melakukan panen dini, seperti yang terlihat di Kecamatan Purwodadi, dari 50 hektar tanaman padi di Desa U-I Pager Sari seluas hektar tidak dapat dipanen sama sekali.

Sementara itu serangan hama penyakit yang menimpa kalangan petani di Kecamatan Megang Sakti, dengan luas areal yang terserang mencapai 800 hektar. Serangan hama penyakit yang mematikan tanaman padi tersebut menyerang tanaman yang sudah siap panen. Akibatnya dari jumlah luasan yang akan di panen hanya dapat selamatkan petani 3/4 saja.

"Yang bisa kami panen hanya 3/4 saja, sedangkan yang lainnya sudah tidak dapat diselamatkan lagi. Serangan kali ini cukup parah, dan sangat besar," kata Haryono, salah seorang petani yang ada di Desa Sumber Rejo.

Dijelaskannya, semula mereka tidak akan menyangka sawah mereka bakal diserang tugro, karena sebelumnya mereka rajin melakukan perawatan baik di galangan sawah maupun saluran irigasi yang biasanya menjadi tempat berkembangnya bibit penyakit ini.

Adanya seranganya penyakit tersebut, harapan kalangan ini akan menjadi perhatian pihak Pemkab Musi Rawas dan dapat membantu petani yang gagal panen, agar dapat mengolah lahan mereka kembali pada musim tanam selanjutnya.

Pantauan dilapangan menunjukkan lahan persawahan milik warga yang jumlahnya mencapai 800 hektar, terlihat tanaman padi yang terserang tugro ini memperlihatkan gejala-gejala, tanaman menguning kemudian mati layu. Dimana hama semacam wereng menyerang di bagian batang tubuh tanaman padi.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009