Jakarta,  (ANTARA News) - Busway Koridor VIII jurusan Lebak Bulus - Harmoni memiliki banyak putaran kendaraan yang rawan kecelakaan dan kemacetan karena bersimpangan dengan jalur bus Transjakarta yang melayani koridor tersebut.

"Memang terdapat putaran yang rawan macet dan rawan kecelakaan pada titik-titik tertentu," kata Asisten Manajer Pengendalian Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, Bano Yoghaswara di Jakarta, Senin.

Namun, ujar Bano, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak yaitu Kepolisian Lalu Lintas dan Dinas Perhubungan.

Melalui upaya petugas dari berbagai instansi tersebut, lanjutnya, diharapkan berbagai tingkat rawan macet dan kecelakaan tersebut dapat diminimalkan.

"Kami meminta bantuan dan berkoordinasi dengan pihak Polantas dan Dishub," kata Bano.

Ia juga mengatakan, dirinya telah memantau sendiri di lapangan dan menemukan bahwa telah terdapat petugas yang mengatur arus lalu lintas agar tidak mengganggu kelancaran lajunya bus Transjakarta Koridor VIII.

Sebelumnya, pada Sabtu (21/2) yang juga merupakan hari peresmian pengoperasian Koridor VIII, terjadi insiden yang mengakibatkan empat buah sepeda motor tersebut terjatuh di jalan raya.

Empat motor tersebut terjatuh karena para pengendaranya terkejut melihat kedatangan bus Transjakarta yang sedang melaju dari arah Terminal Lebak Bulus menuju Pondok Indah.

Namun, kejadian yang juga disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo itu tidak mengakibatkan adanya korban terluka yang harus dirawat di rumah sakit.

Sebelumnya telah diberitakan, sekitar 40 persen dari jalur busway Koridor VIII merupakan jalur "mixed-traffic" atau jalur yang bercampur antara bus Transjakarta dan kendaraan lainnya, sehingga berpotensi pula meningkatkan tingkat kecelakaan (*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009