"Clinton dengan gembira mengumumkan penunjukkan Ross," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Robert Wood.
Meskipun tidak menyebut Iran, penunjukkan yang diperkirakan untuk beberapa minggu ini dirancang berdampak pada upaya Amerika Serikat membendung pengaruh Teheran di kawasan itu.
"Ini adalah kawasan dalam mana Amerika terlibat dalam dua perang dan menghadapi tantangan konflik yang sedang berlangsung, teror, penyebaran senjata nuklir, akses energi, pembangunan ekonomi, penguatan demokrasi dan penegakkan hukum," kata Wood.
Roos yang merupakan juru runding Timur Tengah semasa pemerintahan Presiden Bill Clinton, pernah bekerja sebagai pakar pada Washington Institute for Near East Policy.
Disamping menjadi diplomat kawakan, dia juga pernah mengepalai biro perencanaan kebijakan pada Departemen Luar Negeri selama kepresidenan George H. W. Bush (Bush senior). (*)
Pewarta: jafar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009
