Roma (ANTARA) - Italia mungkin akan meningkatkan anggaran menjadi 5 miliar euro (Rp78,9 triliun) untuk membantu ekonominya menahan wabah virus corona terbesar di Eropa, kata Wakil Menteri Ekonomi Laura Castelli, Kamis.

"Sangat mungkin bahwa pemerintah akan (menambah pengeluaran) mencapai (5 miliar euro)," kata Castelli kepada harian Il Messaggero dalam sebuah wawancara.

Menteri Ekonomi Roberto Gualtieri telah menjanjikan keringanan pajak dan langkah-langkah lain senilai 3,6 miliar euro untuk sektor-sektor yang terkena dampak. Pada Rabu (4/3), sebuah sumber pemerintah mengatakan kepada Reuters bahwa angka itu mungkin dinaikkan menjadi 4,5 miliar, atau 0,25 persen dari PDB.

Jumlah kematian di Italia naik menjadi 107 pada Rabu, dengan jumlah kasus sejak wabah muncul 13 hari lalu naik menjadi lebih dari 3.000.

Baca juga: Dua pegawai Amazon Italia terinfeksi virus corona
Baca juga: Wabah corona landa Italia, Serie A putuskan lima laga tanpa penonton


Pada Rabu, Roma memberlakukan langkah-langkah tegas untuk mengatasi virus, dengan menutup semua sekolah dan universitas dan mengambil langkah darurat lainnya.

Castelli mengatakan langkah itu perlu, mempertimbangkan fakta bahwa Italia telah mencatat defisit yang lebih rendah dari yang diharapkan.

Dia menambahkan bahwa Roma sedang mempertimbangkan untuk meminta penangguhan sementara Pakta Stabilitas dan Pertumbuhan Eropa.

Langkah-langkah yang dipertimbangkan termasuk dukungan kepada orang tua yang harus tinggal di rumah untuk menjaga anak-anak mereka, peningkatan dana perawatan kesehatan nasional, dan tunjangan   berhenti bekerja sementara.

Sumber: Reuters

Baca juga: Jumlah kematian akibat corona di Italia melonjak jadi 52
Baca juga: Presiden Inter kritik cara presiden Serie A tangani virus corona

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2020