Kupang (ANTARA) - Personel gabungan Polres Kupang Kota dengan Dinas Kesehatan Kota Kupang melakukan penyisiran ke sejumlah apotek di Kota Kupang untuk mengecek keberadaan masker di ibu kota Provinsi NTT itu.

"Kegiatan hari ini yang kami lakukan adalah kami bekerja sama dengan Dinkes Kota Kupang ke setiap apotek di Kota Kupang untuk mengecek secara langsung keberadaan masker yang ada di kota Kupang yang katanya mulai langka saat ini," kata Kanit Tindak Pidana Tertentu Satreskrim Polres Kupang Kota Ipda Bobby Rahman kepada wartawan di Kupang, Jumat( 6/3).

Bobby mengatakan inspeksi mendadak itu dilakukan pascaadanya dugaan pengiriman masker dalam jumlah yang banyak keluar dari ibu kota Provinsi NTT menggunakan jasa pengiriman cepat.

Ia mengatakan ada sekitar 5-6 apotek yang dilakukan pemeriksaan, beberapa di antaranya adalah apotek di Jalan Frans Seda Kupang, Apotek Graha Kupang dan apotek Kimia Farma.

Dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh tim gabungan itu, kata dia hasilnya nihil, karena menurut pengakuan dari pihak apotek sampai saat ini masker yang ada di Kota Kupang memang sudah habis dan kosong.

"Beberapa apoteker mengaku bahwa masker yang dijual di apotek mereka sudah habis sejak beberapa bulan terakhir," ujar dia.

Disamping itu, kata dia juga memang ada beberapa petugas apotek yang menggunakan masker namun dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa masker yang ada itu adalah masker sisa dari beberapa bulan yang lalu.

Proses penyisiran kali ini, kata dia hanya khusus untuk masker saja, karena saat ini harga masker di Kota Kupang menurut informasi yang beredar bisa sampai kisaran harga Rp300 ribu per dus.

Nila seorang apoteker di Apotek Kimia Farma mengaku bahwa yang ditemui di apotek tempat ia bekerja bahwa memang saat ini stok masker sudah  habis.

"Kami juga lagi pesan tambah masker, tetapi sampai saat ini belum bisa terpenuhi karena memang sangat langka," ujar dia.

Ia  mengatakan jika memang sudah ada harganya mencapai Rp5.000 per tiga masker. Dan penjualannya juga dibatasi.

Baca juga: Din Syamsuddin imbau pemerintah bagikan masker ke masyarakat

Baca juga: Kabareskrim minta pembatasan ekspor masker

Baca juga: Distributor Alkes di Makassar timbun masker dan "hand sanitizer"

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Yuniardi Ferdinand
COPYRIGHT © ANTARA 2020