Dhaka (ANTARA News/AFP)- Baku tembak sengit kembali terjadi, Kamis, di markas besar pasukan keamanan perbatasan Bangladesh di ibukota Dhaka, tempat tentara melakukan pemberontakan terhadap para perwira mereka, kata seorang wartawan AFP di lokasi itu.
    
Para pejabat memperkirakan anggota-anggota Tentara Nasional Bangladesh yang memberontak mulai meletakkan senjata mereka sebagai bagian dari amnesti umum yang ditawarkan pemerintah.
      
Tetapi baku tembak justru kembali meletus, membuat ribuan orang di sekitar pangkalan itu lari menyelamatkan diri, kata wartawan AFP.
    
Para anggota Tentara Nasional Bangladesh atau BDR mulai melakukan pemberontakan mereka di markas besar Dhaka, Rabu.
      
Pada hari Kamis, polisi mengatakan pemberontakan yang menyangkut gaji rendah itu meluas ke paling tidak 12 kamp BDR di luar ibukota itu.
      
Di tengah upaya pemerintah untuk mengendalikan tentara yang melakukan pemberontakan, layanan telepon seluler di seluruh Bangladesh dihentikan, Kamis, kata para pejabat.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009