Kathmandu (ANTARA News/Reuters) - Nepal telah melarang semua unjuk rasa di sekitar kedutaan besar China di Kathmandu karena "kesensitifan keadaan", pemerintah mengatakan Sabtu, sebelum Tibet menandai tahun ke 50 pengasingan Dalai Lama.

Ribuan pengasingan Tibet, termasuk sejumlah rahib dan biarawati, berunjuk rasa tiap hari dekat kedutaan besar China di Nepal tahun lalu setelah China menindak keras Tibet menyusul kerusuhan Maret. Banyak orang dipukuli oleh polisi sebelum ditangkap.

Unjuk rasa itu memalukan pemerintah Nepal, yang menerima Tibet sebagai bagian dari China. Beberapa pengamat mengatakan keputusan pemerintah pimpinan-Maois itu ditujukan untuk menenangkan donor China.

Jurubicara kementerian dalam negeri Navin Ghimire mengatakan kantor administrasi distrik Kathmandu telah melarang demonstrasi di sekitar misi diplomatik China.

Perintah itu akan tetap berlaku hingga pemberitahuan lebih lanjut," kata Ghimire.

Bulan depan menandai tahun ke50 pengasingan guru spiritual Tibet Dalai Lama yang melarikan diri ke India setelah pemberontakan yang gagal terhadap pemerintah China pada 1959.

Unjuk rasa oleh para rahib di Lhasa pada Maret tahun la;u meningkat menjadi kerusuhan mematikan dan mendorong demonstrasi terhadap pemerintah China di Tibet dan sekeliling dunia, khususnya menjelang pemilihan olimpiade musim panas di Beijing, Agustus lalu.

Lebih dari 20.000 orang Tibet tinggal di Nepal sejak meninggalkan tanah air mereka setelah pemberontakan yang gagal pada 1959.(*)

Pewarta: anton
COPYRIGHT © ANTARA 2009