Jakarta (ANTARA News) - PT Jasa Marga Tbk akan memindahkan Gerbang Tol (GT) Jakarta-Cikampek dari Pondok Gede Timur ke kilometer 79 Cibitung, Bekasi, tahun ini.

"Awalnya sempat kesulitan membebaskan tanah di kawasan itu, tetapi setelah dilakukan pendekatan akhirnya sudah tercapai kesepakatan," kata Dirut Jasa Marga, Frans S Sunito di Jakarta, Senin.

Bahkan karena sulitnya pembebasan tanah, Jasa Marga sempat merancang Gerbang Tol Susun di Cibitung untuk efisiensi lahan meskipun biayanya lebih mahal.

Dengan beroperasinya tol Cibitung nantinya ruas Jakarta - Cibitung akan dioperasikan dengan sistem terbuka, atau cukup satu kali bayar tetapi bebas keluar di gerbang tol manapun, jelas Frans.

Frans mengatakan, pemindahan gerbang tol merupakan satu paket dengan pekerjaan pelebaran Jakarta - Cikampek yang juga ditargetkan selesai tahun ini.

Sementara Kepala Jasa Marga Cabang Jakarta - Cikampek, Robert Sitorus mengatakan, rencana pemindahan Gerbang Tol ke Cibitung atau tepatnya kilometer 29+200 untuk mengurangi antrian yang kerap terjadi saat jam-jam sibuk.

Menurut dia, pertumbuhan lalu lintas yang diperkirakan empat persen per tahun diperhitungkan saat ini sudah mencapai 34.000 kendaraan per hari (data lalu lintas Harian Rata-Rata, LHR).

Robert mengatakan, gerbang tol baru ini rencananya akan dilengkapi dengan 40 gardu dengan biaya diperkirakan Rp120 miliar.

Jasa Marga juga sudah menuntaskan pembangunan Gerbang Tol Bekasi Barat dengan perkiraan biaya Rp10 miliar dilengkapi 10 gardu untuk mengurangi antrian pembayaran.

Sedangkan program pelebaran jalan dari Cikarang Barat - Karawang Timur dari dua kali dua lajur menjadi dua kali tiga lajur tengah berlangsung dengan perkiraan biaya yang dibutuhkan Rp175 miliar.

Menurut Robert, program pelebaran jalan sekaligus pemindahan gardu merupakan satu paket pekerjaan yang akan dimulai pembangunannya 2008 sesuai jadwal yang ditetapkan pemerintah (Badan Pengatur Jalan Tol, BPJT).
(*)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009