London (ANTARA News/AFP) - Dolar AS menguat dan euro melemah pada Senin waktu setempat, karena pasar mencoba mengukur kejatuhan pasar saham terakhir setelah bailout lain pemerintah AS untuk raksasa asuransi AIG dan kebutuhan dana besar bank HSBC memicu kekhawatiran para investor, kata para dealer.

Mereka mengatakan pasar memperkirakan penurunan suku bunga zona euro lagi pada pekan ini, karena Bank Sentral Eropa (ECB) mencoba lebih dini mengatasi kemerosotan ekonomi lebih dalam ke dalam sebuah resesi.

Mata uang tunggal Eropa pada perdagangan sore hari berada pada 1,2600 dolar, setelah pada 1,2671 dolar Jumat sore di New York.

Dolar sedikit berubah pada 97,63 yen etelah di 97,65 yen pada Jumat.

"Dolar tampak merancang memperpanjang kenaikannya baru-baru ini, diuntungkan dari posisinya sebagai pilihan mata uang `safe haven` (tempat berlindung yang aman)," kata Lee Hardman, seorang ekonom Bank of Tokyo Mitsubishi.

Para dealer menginginkan level kenaikan tajam di tengah berita bahwa AIG mengalami rugi kuartalan terbesar dalam sejarah korporasi AS, 61,7 miliar dolar AS, dan akan menjadi penerima uang dari penyelamatan baru pemerintah AS senilai 30 miliar dolar AS.

Tekanan bertambah dari sebuah laporan dari raksasa perbankan HSBC yang memerlukan hampir 18 miliar dolar AS modal baru untuk bertahan dari krisis keuangan.

Sementara selera untuk euro teredam oleh spekulasi bahwa ECB pada Kamis akan menurunkan lagi suku bunga zona euro setengah poin menjadi di posisi terendah selama ini 1,50 persen.

ECB telah memangkas suku bunga acuannya dari 4,25 persen menjadi 2,0 persen sejak Oktober.

Euro juga tertekan oleh keputusan pada Minggu oleh Uni Eropa (UE) terhadap peluncuran sebuah paket bantuan untuk anggota blok di Eropa Timut dan Tengah yang sedang kesulitan.

Keputusan itu adalah "sebuah kekecewaan utama untuk pasar," kata Neil Shearing dari Capital Economics.

"Kegagalan para pemimpin Eropa untuk bertindak dengan jelas menyediakan batuan keuangan kepada kawasan akan menekan euro," tambah Hardman.

Krisis keuangan telah memukul keras negara-negara Eropa Timur dan Tengah, terutama karena ekonomi mereka bergantung pada aliran kredit dari sumber-sumber barat yang semuanya telah mengering.

Namun demikian, para pemimpin UE menjanjikan untuk membantu setiap anggota UE.

Para dealer pada Senin juga mencerna se buah survei yang menunjukkan bahwa aktivitan manufaktur di 16 negara yang menggunakan euro merosot sedikit lebih besar dari perkiraan pada Februari mencapai level terendah dalam hampir 12 tahun.

Purchasing managers` index (PMI) zona euro untuk sektor manufaktur, yang dikompilasi oleh grup riset dan data Markit, turun menjadi 33,5 poin dari 34,4 poin pada Januari, sedikit di bawah estimasi pertama 33,6.

Penurunan, terjadi setelah kenaikan moderat pada Januari, menjadikan indeks terus menjauhi ambang pintu (threshold) 50-poin, mengindikasikan bahwa manufaktir zona euro berada dalam kontraksi.

Euro dipindahtangankan pada 1,2600 dolar terhadap 1,2671 dolar pada Jumat sore, pada 122,99 yen (123,78), 0,8993 pound (0,8852) dan 1,4753 franc Swiss (1,4831).

Dolar berada pada 97,63 yen (97,65) dan 1,1709 franc Swiss (1,1701). Pound berada pada 1,4089 dolar (1,4310).

Di London Bullion Market, harga emas jatuh menjadi 937,25 dolar per ons dari 952 dolar pada Jumat.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009