Abuja (ANTARA News/Reuters) - Kelompok regional Afrika Barat ECOWAS mengutuk pembunuhan Presiden Guinea Bissau Joao Bernardo "Nino" Vieira, Senin, dan minta pada pasukan bersenjata negara itu untuk membantu memulihkan ketertiban konstitusional.

Tentara telah membunuh Vieira dalam serangan yang tampaknya merupakan balas dendam atas pembunuhan kepala milier negara kecil di Afrika Barat itu Minggu. Militer mengatakan mereka akan mengendalikan krisis itu dan akan menghormati lembaga-lembaga demokratis.

Presiden Nigeria Umar Ya`Adua, yang adalah pemimpin Masyarakat Ekonomi Negara Afriik Barat (ECOWAS), mengatakan badan regional itu akan mengirim delegasi menteri-menteri luar negeri ke Bissau, Selasa.

"Presiden Yar`Adua menekankan pentingnya suksesi konstitusional bagi presiden tersebut setelah kejadian yang patut disayangkan itu," kata ECOWAS dalam satu pernyataan.

"Ia minta pada pasukan bersenjata dan badan keamanan Guinea- Bissau lainnya untuk menghentikan tindakan yang mungkin akan mencemplungkan negara itu ke dalam isntabilitas tanpa hukum dan politik.

ECOWAS mengatakan delegasi yang akan ke Bissau itu terdiri atas menteri luar negeri dari Nigeria, Burkina Faso, Cape Verde, Gambia dan Senegal.(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009