Kepala eksekutif Sepak Bola Selandia Baru Michael Glading mengatakan, keputusan untuk membatalkan pertandingan tersebut dibuat atas anjuran pihak berwenang di Indonesia.
Glading mengatakan, otoritas Indonesia khawatir dengan pertandingan pada 1 April yang bertepatan dengan pemilihan umum di Indonesia dan tidak ada hubungannya dengan serangan para atlet kriket Sri Lanka di Pakistan.
"Keputusan ini dibuat sebelum serangan di Pakistan kemarin," kata Glading seperti diberitakan Reuters.
"Cenderung pada pentingnya pemilihan umum, Indonesia telah mengambil pendekatan tidak mau ambil risiko untuk keamanan dan kami senang karena keamanan para pemain dan staf kami terlindungi," kata Glading dalam pernyataannya.
Sebelumnya, Selandia Baru telah setuju untuk bermain melawan tim Indonesia di Jakarta pada 1 April sebagai bagian dari tur dua pertandingan di Asia Tenggara.
"Tidak ada ancaman atau apapun seperti itu, ini hanya masalah pengaturan waktu," kata Glading dalam wawancara dengan Reuters.
"Awalnya ini mengganggu karena pertandingan yang sudah kami jadwalkan harus dibatalkan namun Kau harus melihatnya dalam perspektif."
"Kami belum pernah melakukan reservasi untuk pergi ke Indonesia dan kami sangat puas dengan semua persiapan mereka, tetapi insiden kemarin menunjukkan tidak ada yang bisa dianggap pasti."
Pembatalan itu membuat Selandia Baru segera berusaha menyiapkan pertandingan pengganti untuk tur dua pertandingan mereka yang digunakan sebagai bagian dari persiapan menghadapi playoff Piala Dunia tahun ini.
Mereka masih akan melawan Thailand di Bangkok pada 28 Maret dan berharap dapat memastikan pertandingan kedua.
Juara Oceania, Selandia Baru, bertemu tim yang berada di posisi kelima Asia, dalam pertandingan playoff kandang dan tandang tahun ini untuk memperebutkan satu tempat pada babak final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Sekali-kalinya tim "All Whites" lolos ke babak final Piala Dunia adalah pada 1982 di Spanyol.(*)
Pewarta: imung
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009
