Bandung (ANTARA News) - Sekitar 250 warga Kampung Cieunteung, Kelurahan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terpaksa mengungsi karena rumahnya terendam banjir akibat meluapnya Sungai Citarum, Jumat.

Mereka menempati beberapa rumah tetangganya yang luput dari banjir serta di beberapa gedung olahraga (GOR) di sekitar Baleendah.

Banjir menggenang rumah warga dengan ketinggian antara 50 hingga 100 centimeter, sehingga memaksa para penghuni rumah harus keluar rumah untuk mengungsi.

Luapan Sungai Citarum juga menggenang SD Mekarsari di Kampung Cieunteung sehingga memaksa kegiatan belajar mengajar dipinahkan ke Gedung Juang yang berjarak sekitar satu kilometer dari kampung itu.

"Belum satu minggu kami terbebas banjir, eh sejak Kamis sore terjadi banjir lagi. Apa boleh buat ngungsi lagi. Kerabat saya mungkin sudah bosan nampung saya bolak balik ngungsi," kata Abidin, warga Cieunteung.

Ia dan puluhan warga lainnya, terpaksa mengungsikan kendaraan sepeda motornya di pinggir jalan dan dijaga secara bergantian.

"Sudah biasa, motor ngungsi duluan. Daripada rusak, semua jadi berabe karena nggak punya `kuda` (kendaraan) untuk kerja," katanya.

Meski Jumat siang, ketinggian permukaan air Sungai Citarum sudah mulai surut, namun genangan di pemukiman warga di sana masih cukup tinggi.

"Sore ini nggak ada hujan, mudah-mudahan saja ini banjir terakhir. Kami tetap siaga banjir," kata Abidin.

Genangan Citarum juga terjadi di Kelurahan Andir, ratusan rumah di sana juga terendam banjir. Aktivitas warga menjadi terhambat, banyak siswa SD yang tidak masuk sekolah karena rumah mereka kebanjiran.

Sementara itu genangan banjir juga melanda Desa Majalaya, Cibodas dan Majasetra di Kecamatan Majalaya. Air luapan Sungai Citarum mengakibatkan jalan Majalaya - Ciparay - Bandung terendam banjir.

Selain itu ratusan rumah lainnya di Majasetra juga tergenang banjir. Menjelang sore, air mulai menyusut dari pemukiman warga, namun menyisakan lumpur yang cukup pekat.

"Jalan yang terendam sudah kembali bisa dilintasi meski berlumpur, hanya jalur Majalaya - Rancaekek masih tergenang di perbatasan Majasetra," kata Suwarman, Staf Kecamatan Majalaya.

Sementara itu di Kota Bandung, banjir bandang melanda sekitar 350 rumah di Kelurahan Cinambo dan Cipadung dalam dua hari terakhir.

Banjir bandang itu akibat luapan Sungai Cinambo yang tidak mampu menampung air yang mengalir dari kawasan di kaki Gunung Manglayang.

Terjangan banjir bandang itu, merupakan kejadian berulang pada setiap musim penghujan. Tahun lalu warga di sana juga mengalami hal serupa dan selalu merusak benteng rumah warga.

Namun dari beberapa titik lokasi kejadian banjir itu tidak menimbulkan korban jiwa.
(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009