Teheran (ANTARA News) - Saat menjadi khotib Shalat Jumat di Teheran, tokoh ulama Iran Ayatollah Ahmad Khatami mengutuk surat penangkapan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) terhadap Presiden Sudan Omar Al-Bashir.

"Surat penangkapan ICC yang dikeluarkan terhadap Presiden Sudan membuktikan pemanfaatan berbagai lembaga internasional sebagai alat," kata Ayatollah Khatami dalam khutbah keduanya di hadapan jamaah yang menunaikan Shalat Jumat di Tehran University.

Ia menyatakan surat penangkapan tersebut termasuk di antara keganjilan pada saat ini.

"Pemerintah Israel melakukan kejahatan di Jalur Gaza selama 22 hari, membunuh ratusan perempuan dan anak-anak; orang Amerika melakukan kejahatan di penjara Guantanamo dan Abu Ghraib dan Afghanistan; mereka mengubah rombongan perkawinan jadi bergelimang darah` Den Haag tak mengeluarkan komentar apa pun mengenai itu semua ," katanya .

" Mahkamah Internasional yang berkantot di Den Haag itu malahan mengeluarkan surat penangkapan terhadap presiden satu negara," kata Ayatollah tersebut, yang secara tersirat merujuk kepada surat penangkapan terhadap Presiden Sudan.

Dalam khutbahnya di tempat lain, Ayatollah Khatami menyeru Arab Saudi agar menggerakkan dunia Islam guna menentang Israel.

Ia juga menyambut baik gagasan mengenai "Setiap Orang Palestina Satu Suara".

"Gagasan Setiap Orang Palestina Satu Suara akan berhasil menyelamatkan Palestina dari pendudukan," kata Ayatollah Khatami pada bagian lain khutbahnya.

Pada saat yang sama, ia memuji panduan berharga Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei dalam Konferensi Ke-44 Konferensi Internasional untuk Mendukung Palestina, Contoh Perlawanan, dan Gaza, Korban Kejahatan dan juga keberhasilan penyelenggaraannya.

Konferensi Teheran memperlihatkan Iran adalah bagian inti dunia Islam dan dengan penuh kasih sayang memusatkan perhatian pada dunia yang tertindas.

"Kita tak dapat menganggap tujuan kita dan dunia Muslim tidak saling berhubungan; itu lah yang dikatakan oleh Undang-Undang Dasar, yang bersumber pada agama, dan agama kita," katanya.

Sementara itu Ketua Majlis Iran Ali Larijani, yang sedang berkunjung ke Sudan, mengatakan di Khartoum bahwa putusan ICC terhadap Presiden Sudan Omar Al-Bashir memperlihatkan dominasi ideologi AS.

Larijani mengatakan kepada wartawan setibanya di ibukota Iran tersebut, "Dikeluarkannya putusan itu memperlihatkan bahwa AS ingin melanjutkan kebijakan lamanya di dalam era baru."

Ia merujuk kepada pembantaian ribuan orang dalam perang Irak dan mengatakan satu negara dengan catatan kejahatan yang demikian panjang terhadap umat manusia tak berhak mengeluarkan putusan semacam itu.(*)

(Uu.C003

Pewarta: adit
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009