Baghdad (ANTARA News) - Satu serangan bunuh diri menewaskan 28 orang dan mencederai 57 lainnya, Minggu ketika para calon anggota polisi berkumpul di sebuah akademi kepolisian di Baghdad tengah, kata polisi.

Pembom bunuh diri itu mengenakan sebuah rompi yang berisikan bom-bom dan mengendarai sebuah sepeda motor yang juga membawa bahan peledak, kata polisi.

Setelah ledakan itu, bagian-bagian tubuh bertebaran di lokasi itu dan polisi berusaha menentukan identitas para korban.

Irak tetap menjadi satu tempat berbahaya dan daerah-daerah seperti kota Mosul di utara masih dilanda aksi perlawanan. Satu ledakan bom mobil di pasar hewan di Irak selatan menewaskan 12 orang, Kamis.

Para calon polisi telah menjadi sasaran penting bagi serangan-serangan kelompok perlawanan pada masa lalu. Pada 1 Desember tahun lalu, satu serangan menewaskan 15 polisi dan calon polisi dan mencederai 45 orang lainnya di luar akademi kepolisian Baghdad itu.

Irak menambah jumlah personil polisi dan militernya dengan ratusan ribu orang dalam tahun-tahun belakangan ini sementara pemerintah Perdana Menteri Nuri al Maliki berusaha agar pasukan lokal dapat menjamin keamanan, dengan pasukan AS sedang bersiap-siap untuk menarik pasukan tempurnya September mendatang.

Tetapi pasukan AS dan Irak mengakui bahwa pasukan Irak membutuhkan dengan segera peralatan dan pelatihan khusus sebelum mereka dapat mengambil alih tanggungjawab keamanan itu, demikian Reuters. (*)

Pewarta: bwahy
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009