Banda Aceh (ANTARA News) - Amerika Serikat (AS) akan memantau pemilihan umum (pemilu) legislatif 9 April mendatang di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) secara informal.

"AS tidak akan mengirimkan pemantau maupun ahli pemilu secara formal tapi hanya melihat situasi di Aceh," kata Duta Besar (Dubes) AS, Cameron Hume di Banda Aceh, Senin.

Hal itu disampaikan Dubes Hume usai pertemuan tertutup dengan Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar didampingi oleh Konsulat jenderal (Konjen) AS untuk wilayah Sumatera Sean B Stein.

Dubes Hume mengatakan, negara adidaya itu tidak menurunkan tim khusus sebagai pemantau karena menurut dia, cukup dengan kehadiran Konjen yang berkedudukan di Medan untuk melihat situasi Aceh.

"Kami punya orang-orang seperti Konjen Mr Stein. Meskipun tidak mengirimkan tim khusus dan formal tetapi AS tetap akan memantau perdamaian di Aceh terutama dalam pelaksanaan pemilu," tambah Dubes Hume.

Sebelumnya Uni Eropa (UE) melalui delegasi Parlemen Eropa yang berkunjung ke Aceh menyatakan akan mengirimkan ahli pemilu ke Aceh. Sebenarnya UE siap menurunkan pemantau pemilu namun belum ada undangan dari Pemerintah RI untuk pemantau asing.

Kunjungan Dubes Hume ke Aceh kali ini menurut Wakil Gubernur Muhammad Nazar untuk melihat proyek-proyek rehabilitasi dan rekonstruksi yang dibiayai negara "Paman Sam" itu.

Selain itu, kunjungannya juga untuk melihat persiapan pesta demokrasi di Aceh yang diikuti 38 partai politik nasional dan enam partai politik lokal.

"Mereka berharap pemilu di Aceh bisa berjalan demokratis dan damai tetap terjaga," demikian Wakil Gubernur Muhammad Nazar.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009