Bandung (ANTARA News) - Kejadian longsor di bawah Jembatan Cipada, jembatan terpanjang di Tol Purbaleunyi, di wilayah Kabupaten Bandung Barat, Senin (9/3) mengakibatkan terputusnya saluran fiber optik yang tertanam di lokasi itu.

Kejadian longsor di dekat Jembatan Cipada itu dibenarkan oleh Petugas Sentral Komunikasi Tol Purbaleunyi, Jeje ketika dihubungi ANTARA.

"Longsor terjadi sekitar pukul 11.55 WIB, menurut laporan ada saluran fiber optik yang putus. Tapi entah jaringan milik siapa," kata Jeje.

Ia menyebutkan, longsor juga mengakibatkan putusnya jalan raya di lokasi yang amblas tersebut, namun tidak berpengaruh terhadap konstruksi Jembatan Cipada yang berlokasi di kawasan Kabupaten Bandung Barat.

Menurut Jeje, longsor itu tidak mengganggu lalu lintas di jembatan yang hingga sore hari tetap lancar. Namun demikian, Pengelola Tol Purbaleunyi meningkatkan pengawasan di kawasan itu untuk mengkaji akibatnya bagi jembatan itu.

Menurut Jeje, pihak pengelola Tol Purbaleunyi telah mengirimkan personelnya untuk mengecek longsor itu.

Terkait adanya jalan raya yang amblas akibat longsor itu, Jeje mengaku tidak mengetahui pasti. Namun yang pasti lokasi longsor itu dekat dengan pemukiman penduduk.

"Jembatan Cipada tak terpengaruh oleh kejadian itu," kata Jeje.

Terkait terputusnya jaringan fiber optik akibat longsor itu, Jeje menyebutkan belum tahu dampaknya. Yang jelas jaringan itu juga dimanfaatkan oleh pihak PT Jasamarga.

"Sejauh ini belum ada pengaruhnya, tidak tahu bagi yang lain yang menggunakan jaringan itu. Tol Purbaleunyi juga menggunakan jaringan itu namun sejauh ini tak ada gangguan," kata Jeje.

Sementara itu arus lalu lintas di Tol Purbaleunyi pada arus balik "libur panjang" meningkat signifikan.

Sampai Senin pukul 18.30 WIB terjadi antrean kendaraan hingga 10 kilometer dari Pintu Tol Padalarang Barat ke arah timur (Cileunyi dan Bandung).(*)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009