Denpasar (ANTARA News) - Festival Yoga Internasional akhirnya ditutup dengan satu langkah maju yakni membuka jalur komunikasi dengan ajaran agama Islam.

Menurut Ketua Panitia Festival Yoga Internasional Dr. Somvir, festival kali ini membuahkan terbentuknya Asosiasi Yoga Indonesia. Asosiasi ini diharapkan dapat menjembatani komunikasi secara terbuka dengan berbagai pihak.

Hal ini terungkap dalam penutupan Festival Yoga Internasional yang berlangsung di Bali India Foundation di Denpasar, Bali, Selasa (10/3).

"Dengan terbentuknya Asosiasi Yoga Indonesia, maka segala urusan yang berkaitan dengan yoga dapat dikonsultasikan dengan pihak asosiasi," kata Somvir.

Selain terbentuknya Asosiasi Yoga Internasional, Festival pun menelurkan beberapa hasil kesepakatan. Diantaranya, festival serupa akan diadakan rutin setiap tahun. Lalu untuk lebih memasyarakatkan yoga, maka komposisi materi dari Patanjali dan kearifan lokal memiliki komposisi 70 berbanding 30.

Sedangkan hasil kesepakatan yang berkaitan dengan agama Islam yakni konsep meditasi dalam yoga berubah menjadi zikir. Lalu untuk kepentingan keberadaan yoga maka Asosiasi Yoga Indonesia akan membuka dialog dengan Majelis Ulama Indonesia secara terbuka, berkelanjutan dengan mengedepankan penghormatan dan semangat persaudaraan.

Sedangkan hasil kesepakatan yang lain yakni yoga yang sarat dengan nilai-nilai universal, persaudaraan dan perdamaian dapat digunakan sebagai simpul pemersatu bangsa Indonesia dan dunia.

Festival digelar di lima kota di Bali pada tanggal 3 hingga 10 Maret 2009.

Festival Yoga Internasional yang baru pertama kali diadakan ini mengangkat tema `Yoga untuk Kesehatan dan Perdamaian`. Festival sendiri diadakan oleh `Bali India Foundation`, sebuah yayasan yang bergerak di bidang kebudayaan.

Beberapa kegiatan yang diadakan selama festival yakni latihan yoga, kompetisi yoga, diskusi dan seminar mengenai yoga, pameran buku dan lukisan hingga peragaan busana khusus yoga. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009