Jakarta, 11/3 (ANTARA) - Pada tanggal 9-11 Maret 2008 bertempat di Port Moresby, Papua New Guinea telah berlangsung pertemuan pejabat tinggi (Senior Official Meeting-3) dan pertemuan pertama tingkat Menteri (1st Ministerial Meeting) Coral Triangle Initiative (CTI) yang dihadiri oleh para Menteri dan perwakilan dari negara-negara CTI atau yang dikenal CT-6 (Indonesia, Malaysia, Papua New Guinea, Philipina, Solomon Islands, dan Timor Leste) dan development partners (USA dan Australia) serta beberapa Intergovernmental Organization (IGO) dan Non Government Organization (NGO) seperti WWF, TNC, CI, seperti GEF, ADB, dan Worldfish.

     Pada pertemuan tersebut, Indonesia diwakili oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (Freddy Numberi) dengan didampingi oleh pejabat DKP lainnya antara lain Dr. Gellwynn Jusuf (Kepala BRKP), Prof. Dr. Syamsul Maarif (Dirjen KP3K), dan Narmoko Prasmadji, SH, MH ( SAM Bidang Hukum).

     Pada pertemuan tingkat Menteri tersebut, Men KP menyampaikan pandangan mengenai CTI terkait dengan CTI Regional Plan of Action yang akan menjadi kesepakatan enam kepala negara yang akan berlangsung pada CTI Summit Manado 15 Mei 2009. Regional Plan of Action memiliki tujuan untuk menetapkan program bentang laut (seascape), melaksanakan pengelolaan perikanan berbasis ekosistem, menetapkan daerah perlindungan laut (marine protected area), mengantisipasi dampak perubahan iklim (climate change adaptation) dan mengurangi daftar jenis-jenis biota laut yang terancam punah dari daftar International Union for the Conservation of Nature (IUCN).

     Selanjutnya Men KP juga menegaskan bahwa initisiatif tersebut harus lebih banyak dipelopori oleh pemerintah (government driven).

     Terkait dengan penyelenggaraan WOC'09 dan CTI Summit, Men KP juga mengundang pemerintah di negara di CT-6 untuk hadir dan berpartisipasi aktif pada saatnya nanti, tanggal 11-15 Mei 2009 di Manado, Sulawesi Utara.

     Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi Dr. Soen'an H. Poernomo, M.Ed, Kepala Pusat Data, Statistik dan Informasi Departemen Kelautan dan Perikanan

Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2009